JAKARTA (IDM) – Kapal induk Amerika Serikat (AS) memasuki perairan Laut China Selatan, Minggu (24/1/2021). Pihak militer AS menyebut kehadiran mereka mempertegas dukungan pada ‘kebebasan navigasi’ di wilayah tersebut, seiring meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan.
Berdasarkan keterangan yang dirilis US Indo-Pacific Command (USINDOPACOM), lapor The Hill, Senin (25/1/2021), USS Theodore Roosevelt bertenaga nuklir (CVN-71) berada di barisan terdepan, didampingi USS Bunker Hill (Ticonderoga-class guided missile cruiser, CV-17), USS Russell (Arleigh Burke-class destroyer, DDG-59), dan USS John Finn (Arleigh Burke-class destroyer, DDG-113).

“Setelah berlayar di perairan ini sepanjang karier saya 30 tahun, senang bisa kembali ke Laut China Selatan, melakukan operasi rutin, mendukung freedom of the seas, sekaligus menepis keraguan negara mitra dan aliansi kami,” ujar Laksamana Muda Doug Verissimo, dalam pernyataan.
Ia menambahkan, “Dua per tiga perdagangan dunia melintasi wilayah perairan yang sangat penting ini. Jadi, penting bagi kami untuk selalu hadir dan memastikan tatanan dunia tetap terjaga, karena inilah yang akan membuat kita berjaya.”

Barisan kapal induk AS memasuki area tersebut pada hari yang sama ketika Taiwan mendeteksi kehadiran jet tempur dan pesawat pengebom China menembus zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ).
Menurut The Associated Press, Taiwan merespons aksi provokasi China dengan mengacak pesawat tempur dan merilis ultimatum lewat sambungan radio. Mereka juga ‘membalas’ dengan mengerahkan sistem rudal pertahanan udara untuk memonitor aktivitas mereka.
“Kami mendesak Beijing berhenti menekan Taiwan, baik secara militer, diplomatik, dan ekonomi; dan mulai membuka dialog dengan perwakilan terpilih Taiwan,” terang Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price. [issa/wan]
