Jakarta, IDM – Australia, Malaysia, Selandia Baru, Singapura dan Inggris yang tergabung dalam Five Power Defense Arrangements (FPDA) menggelar latihan militer bertajuk Bersama Gold 2021, 8-18 Oktober 2021.
Latihan Bersama Gold 2021 ini sebenarnya adalah latihan Bersama Shield dua tahunan, yang diubah namanya menjadi Gold untuk mencerminkan peringatan 50 tahun FPDA. Latihan tersebut menandai latihan lapangan pertama untuk FPDA sejak 2019. Pandemi Covid-19 memaksa mereka mengubah pola latihan pos komando secara virtual.
Gelaran ini melibatkan latihan laut dan udara, sebagian besar di perairan internasional Laut China Selatan, yakni antara pantai Malaysia dan Singapura. Negara-negara yang berpartisipasi akan melakukan serangkaian latihan seperti latihan anti-udara dan anti-kapal selam, penembakan meriam dan latihan manuver.
Angkatan udara dari negara-negara anggota FPDA juga melakukan latihan pertahanan udara di wilayah udara Malaysia Barat dan mendukung komponen maritim dalam latihan anti-kapal selam. Pasukan juga akan mengadakan lokakarya perang hutan secara virtual, yang melibatkan berbagai diskusi tentang interoperabilitas antara pasukan darat negara-negara anggota FPDA.
Seperti dilansir USNI News, 8 Oktober 2021, sebanyak 2.600 personel, 10 kapal, satu kapal selam, enam helikopter maritim, tiga pesawat patroli maritim, 25 pesawat tempur, dua pesawat pendukung, dan satu pesawat komando dan kontrol berpartisipasi dalam latihan tersebut.
Komando dan koordinasi untuk latihan akan berlangsung di HQ Integrated Area Defense System (HQ IADS) di Royal Malaysian Air Force Butterworth dan Joint Warfare Center di Malaysian Armed Forces Joint Force Headquarters (MAF JFHQ) di Kuantan. HQ IADS didirikan pada awalnya sebagai komando multinasional yang dipimpin oleh Wakil Marsekal Udara Royal Australian Air Force (RAAF), yang merupakan peringkat bintang dua, untuk pertahanan udara Malaysia dan Singapura di bawah FPDA. Pada tahun 2000, jabatan tersebut diperluas menjadi peran bersama yang meliputi udara, laut dan darat.
Departemen Pertahanan Australia melalui keterangan pers yang dirilis Rabu (6/11) menyatakan, partisipasi Australia dalam latihan tersebut terdiri atas LHD HMAS Canberra (L02) dan fregat HMAS Anzac (FFH150), sebuah P-8A Poseidon dan F/A-18F Super Hornet. Australia tidak merinci jumlah Super Hornet, tetapi akhir pekan lalu empat pesawat terlihat tiba di Singapura.
Inggris berpartisipasi dengan HMS Diamond (D34), yang merupakan bagian dari Carrier Strike Group 21 (CSG21) Inggris yang ditempatkan di wilayah tersebut. Diamond berlayar dengan Canberra, Anzac dan kapal pengisian ulang HMAS Sirius (O266) ke Singapura setelah latihan tiga hari antar kapal.
Sementara Selandia Baru mengirimkan HMNZS Aotearoa (A11) dan P-3K2 Orion Angkatan Udara Selandia Baru (RNZAF). Fregat HMNZS Te Kaha (F77) juga akan ambil bagian dalam latihan, tetapi hanya setelah menyelesaikan seminggu berlayar dengan CSG21 Inggris di Laut China Selatan.
MAF JFHQ telah mengumumkan partisipasi fregat KD Lekiu (FFG30) dan korvet KD Lekir (F26), bersama dengan pesawat tempur Su-30MKM Angkatan Udara Malaysia dan pesawat tempur Hawk untuk latihan tersebut.
Singapura tidak mengungkapkan aset angkatan laut dan udara mana yang berpartisipasi, tetapi F-16 Angkatan Udara Republik Singapura telah menjadi peserta reguler dalam latihan FPDA sebelumnya dan pesawat patroli maritim F-50 RSAF kemungkinan akan berpartisipasi sebagai yang pesawat patroli maritim ketiga dalam latihan.
Menyusul berakhirnya Bersama Gold 2021, Malaysia akan menjadi tuan rumah Pertemuan Menteri Pertahanan FPDA (FDMM) ke-11 dan perayaan HUT FPDA ke-50 pada 21 Oktober 2021. Acara akan digelaar di pangkalan udara RMAF Subang, dekat Kuala Lumpur. (ISSA)
