Kamis, 27 Juni 2024

Suryo Prabowo Bagikan Perjalanan ‘Mengantar’ Timor-Timur Jadi Timor Leste

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Letjen TNI (Purn) J. Suryo Prabowo meluncurkan buku berjudul ‘Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste’ di kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (22/6).

Buku bersampul coklat dengan menampilkan wajah Suryo ini berisi tentang perjalanan dinasnya sebagai anggota militer di Timor Timur (Timtim) pada 1997-1999.

Kehidupan Suryo dalam rentang waktu tersebut dibagi menjadi 51 tulisan pendek yang merangkum inti cerita dari beberapa fase kiprahnya mulai dari komandan pleton hingga menjadi wakil gubernur.

Baca Juga: Puslatdiksarmil Tekankan Evaluasi Pola Pembinaan Siswa hingga Sosialisasi Judi Online

Bagi Suryo, melepas Timor-Timur menjadi Timor Leste bukan perkara mudah. Lewat bukunya, ia juga mengungkap kesannya ‘menemani’ saat-saat terakhir Timor-Timur menjadi bagian Indonesia, hingga merdeka menjadi Timor Leste.

Suryo mengatakan Timor-Timur menjadi wilayah di mana ia ditugasi berbagai operasi militer. Beberapa yang disebutnya adalah operasi intelijen; operasi tempur; operasi teritorial; operasi pengamanan, hingga operasi bakti.

Dalam buku tersebut, Suryo juga menceritakan pengalamannya dan pandangannya mengenai perang di Timor Timur. Hal itu termuat dalam salah satu tulisannya berjudul ‘Menang Bertempur Tetapi Kalah Perang’.

Baca Juga: Kodiklatau Gelar Rakor Membahas Optimalisasi Pembinaan Drone Nonmiliter di Daerah 3T

Menurut Suryo, perang di Timor Timur tidak sekadar ‘tembak-tembakan’, namun ada unsur diplomasi di dalamnya. Berdasar pengalamannya, ia pun melihat kata ‘bertempur’ dan ‘perang’ adalah dua diksi yang maknanya jauh berbeda.

Bila bertempur diartikan Suryo sebagai bentuk adu kekuatan lewat senjata, tapi perang berarti lebih jauh dari itu. “Kalau perang itu luas. Ada perang diplomasi, perang ekonomi,” tuturnya.

“Mungkin kalau bertempur di sana, ABRI tidak kalah, dalam arti totalitas. Tapi, kita kalah dalam merebut hati dan pikiran masyarakat setempat (Timor-Timur),” sambung Suryo.

Selain bicara soal pengalaman ‘mengantar’ Timor-Timur menjadi Timur Leste, Suryo juga mengungkap sejumlah pandangannya tentang TNI hari ini.

Baca Juga: Asah Profesionalisme dan Profisiensi, Penerbang Tempur Lanud Iswahjudi Ikuti Latihan Terbang Malam

Dalam buku tersebut, Suryo juga menceritakan satu interaksi dengan Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto saat masih menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Letjen TNI (Purn) J. Suryo Prabowo menjalani hidupnya sebagai tentara aktif sejak 1976 dan purna tugas pada 2012. Terkait Timor-Timur, Suryo tercatat sebagai prajurit ABRI dengan jabatan tertinggi terakhir yang meninggalkan wilayah tersebut.

Peluncuran buku ‘Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste’ yang diselenggarakan oleh Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) dilakukan sekaligus untuk memperingati 70 tahun Suryo yang jatuh pada 15 Juni 2024 lalu. (un)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kejuaraan Menembak Tanfoglio Cup 2024

Peserta kategori IPSC Level III mengikuti Kejuaraan Menembak Tanfoglio Cup 2024 di Lapangan Tembak Djamsuri, Wing Komando 1 Kopasgat, Jakarta, Jumat (7/6). Perlombaan tersebut mengangkat tema "Kualitas dan Prestasi adalah Kehormatan".

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER