Jumat, 28 Juni 2024

KRI Frans Kaisiepo Tiba di Kinabalu, Siap Ikuti Malindo Jaya 2024

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Dua unsur kapal perang TNI AL yang tergabung dalam satgas latihan bersama Malindo Jaya 27AB/24, tiba di pangkalan angkatan laut Kota Kinabalu, Malaysia, Minggu (23/6) usai tiga hari berlayar dari Tarakan, Kalimantan Utara.

KRI Frans Kaisiepo-368 dan KRI Sampari-628 disambut langsung oleh Direktur Latihan Malindo Jaya 27AB/24 Kapten Mohamad Fairuz Bin Hassan, atase pertahanan laut hingga sejumlah komandan kapal perang Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM).

Pada kesempatan tersebut, Komandan Satgas Malindo Jaya 27AB/24 Letkol Laut (P) Lustia Budi mengharapkan latihan bersama yang akan dilaksanakan dapat mewujudkan interopabilitas.

Baca juga: Cerita Suryo Prabowo Dilantik Jadi Wagub Timor Timur, Sempat Dirayakan Bersama Prabowo Subianto

“Selain itu, dapat memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Malaysia, dalam hal ini TNI AL dan TLDM,” ujar Lustia, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Senin (24/6).

Adapun selama perjalanannya ke Kinabalu, KRI Frans Kaisiepo dan KRI Sampari sempat melakukan peran jaga perang saat melewati Laut Sulu dengan melintasi Selat Tawi-Tawi, Filipina yang rawan ancaman terorisme.

KRI Frans Kaisiepo-368 dan KRI Sampari-628
(Foto: Dok. Dispen Koarmada II)

Lustia menceritakan, setiap enam jam para prajurit kedua kapal perang diperintahkan untuk memberlakukan siaga tempur, sensor Early Warning Radar MW 08 dengan bantuan LIROD mendeteksi kontak permukaan (surface) dan udara (air).

Baca Juga: Pernah Bertugas di Timor Timur, Aceh dan Papua, Jenderal Kopassus Ini Sekarang Jabat Danpaspampres

Para prajurit kedua kapal perang juga melengkapi pertahanan diri dengan protective gears, bersenjata Dassan DSAR-15P dan HK-417, pengerahan personel Komando Pasukan Khusus (Kopaska) dan penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) untuk membantu mengamankan situasi sekitar kapal.

“Ini membantu pertahanan konvoi kapal dari kemungkinan serangan kelompok Abu Sayyaf Grup yang terkenal sebagai teroris di Laut Sulu. Kami mengantisipasi kemungkinan adanya serangan tidak terduga,” cerita Lustia.

KRI Frans Kaisiepo-368 dan KRI Sampari-628
(Foto: Dok. Dispen Koarmada II)

Sebelumnya, TNI AL mengirimkan sebanyak 220 prajurit untuk mengikuti latihan bersama Malindo Jaya 27AB/24 dengan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) di Kinabalu, Malaysia.

Ratusan prajurit tersebut terdiri dari anak buah kapal (ABK) KRI Frans Kaisiepo-368 dan KRI Sampari-628, Komando Pasukan Katak (Kopaska), penyelam, dan tim kesehatan.

Baca Juga: Panglima TNI: Perancis Dapat Menjamin Kelangsungan Dukungan Suku Cadang Alutsista

Sebelum berangkat ke Malaysia, para prajurit yang terlibat latihan bersama Malindo Jaya terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesiapan unsur dan personel melalui apel gelar yang dipimpin Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II Laksamana Pertama Isswarto, Surabaya, Jumat (14/6) lalu.

“Selain mengerahkan dua unsur kapal perang, TNI AL juga akan melibatkan satu unit pesawat jenis rotary wing, yakni helikopter Panther HS-1311,” ujar Kadispen Koarmada II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko.

Widyo juga mengungkapkan pihak TLDM akan mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) berupa dua armada kapal perang, yakni KD Selangor dan KD Sundang serta pesawat jenis rotary wing, helikopter HOM AW139 dan tim pasukan khusus angkatan laut (Paskal). (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kejuaraan Menembak Tanfoglio Cup 2024

Peserta kategori IPSC Level III mengikuti Kejuaraan Menembak Tanfoglio Cup 2024 di Lapangan Tembak Djamsuri, Wing Komando 1 Kopasgat, Jakarta, Jumat (7/6). Perlombaan tersebut mengangkat tema "Kualitas dan Prestasi adalah Kehormatan".

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER