Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukan mereka telah menembak jatuh rudal Storm Shadow yang baru-baru ini dipasok oleh Inggris untuk membantu Ukraina. Rudal jelajah itu dihancurkan di wilayah Lugansk pada Senin (15/5).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa negaranya sedang mempersiapkan serangan balasan terhadap Rusia. Menurutnya, langkah tersebut dirancang bukan untuk menyerang territorial Rusia, melainkan membebaskan wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Kremlin.
Afrika Selatan menolak tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa pemerintahnya telah mengirim senjata dan amunisi ke Rusia melalui jalur laut pada akhir tahun lalu. Ketua Komite Kontrol Senjata Mondli Gungubele menegaskan bahwa mereka tidak mendukung konflik yang terjadi di Ukraina.
Inggris memutuskan untuk mengirimkan sejumlah rudal jelajah Storm Shadow ke Ukraina di tengah pertempuran yang meningkat di beberapa kota bagian timur. Keputusan itu membuat Inggris menjadi negara pertama yang mengirim rudal tersebut.
Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk kembali mengirim persenjataan tambahan untuk Ukraina dengan nilai sebesar $1,2 miliar. Persenjataan ini mencakup sistem pertahanan udara, artileri, amunisi, sistem citra satelit, serta sebagian dana akan digunakan untuk pelatihan militer.
Serangkaian serangan pesawat tak berawak atau drone telah ditargetkan ke Ibukota Kyiv selama beberapa hari ke belakang. Otoritas Ukraina menyebutkan bahwa serangan tersebut telah merusak infrastruktur dan melukai warga sipil.
Cina berencana untuk mengutus perwakilan perdamaian ke Ukraina sebagai upaya menjadi mediator konflik. Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Xi Jinping kepada koleganya dari Ukraina Volodymyr Zelensky melalui telepon
Pengeluaran militer global telah meningkat signifikan yaitu naik 3,7 persen menjadi $2,24 triliun pada tahun 2022. Rekor kenaikan ini merupakan yang tertinggi, imbas dari perang antara Rusia dan Ukraina.
Rusia meluncurkan sebuah kampanye video untuk menarik minat warga negaranya bergabung perang di Ukraina. Dalam video itu disebutkan bahwa mereka yang turut berjuang termasuk golongan pria sejati.
Dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) yang bocor di media sosial menyebutkan bahwa Mesir membatalkan kesepakatan dengan Rusia dan memilih untuk menjual puluhan ribu peluru artileri 152mm dan 155mm ke Ukraina setelah melakukan negosiasi dengan otoritas AS.
Ukraina akui konflik semakin memanas di salah satu target wilayah utama serangan Rusia selama satu bulan terakhir, yaitu wilayah Bakhmut. Bahkan, pihak Rusia mengklaim telah merebut dua wilayah di kota tersebut.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat mengungkapkan bahwa Rusia telah menggunakan bom FAB-500 yang dimodifikasi untuk menyerang area di dekat garis depan. Bom luncur berdaya ledak tinggi yang diproduksi pada era Uni Soviet tersebut diklaim telah ditingkatkan kemampuannya menjadi rudal jelajah.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon melakukan penyelidikan terkait tersebarnya tangkapan layar (screenshots) yang diduga memuat dokumen rahasia tentang Ukraina di Telegram dan Twitter. Dokumen tersebut memuat informasi perang maupun rencana bantuan militer dan kekuatan pasukan Ukraina.
Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov mengungkapkan rencana untuk merebut kembali Crimea, wilayah yang dianeksasi Rusia pada tahun 2014. Rencana tersebut merupakan bagian dari tujuan utama Ukraina di tengah konflik yang masih berlangsung.