Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa setidaknya 185 orang tewas dan 1.800 lainnya terluka dalam konflik bersenjata yang telah berlangsung selama tiga hari antara faksi-faksi yang bersaing di Sudan.
Seorang mantan perwira Angkatan Laut AS Adiduga terlibat dalam bocornya dokumen rahasia perang yang terkuak minggu lalu. Departemen Kehakiman AS kini sedang menyelidiki peran Sarah Bils dalam penyebaran dokumen tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin menerima kunjungan Menteri Pertahanan Cina Li Shangfu di Moskow pada Minggu (16/4). Dalam pertemuan tersebut, keduanya saling memuji kerja sama militer bilateral yang telah terjalin dengan baik hingga saat ini berdasarkan prinsip ‘tanpa batas.’
 Ukraina akui konflik semakin memanas di salah satu target wilayah utama serangan Rusia selama satu bulan terakhir, yaitu wilayah Bakhmut. Bahkan, pihak Rusia mengklaim telah merebut dua wilayah di kota tersebut.
Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang menegaskan bahwa negaranya tidak pernah dan tidak akan menjual senjata kepada pihak-pihak yang terlibat dalam konflik di Ukraina. Menurutnya, Pemerintahan Xi Jinping telah membentuk regulasi khusus yang mengatur ekspor persenjataan demi menjaga posisi sebagai negara netral.
Korea Utara (Korut) mengklaim telah lakukan uji coba rudal balistik antarbenua yang menggunakan bahan bakar padat. Rudal yang baru dikembangkan itu diberi nama Hwasongpho-18 dan disebut sebagai persenjataan nuklir paling kuat Korut.
Biro Investigasi Federal AS (FBI) menangkap terduga pelaku pembocoran dokumen perang rahasia Amerika Serikat (AS) secara daring di beberapa platform media sosial. Tersangka itu bernama Jack Douglas Teixeira (21), seorang anggota Garda Nasional Udara AS.
Cina memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan Filipina yang menggelar latihan militer bersama di sekitar Kawasan Laut Cina Selatan. Disebutkan bahwa aliansi pertahanan kedua negara tersebut tidak boleh membahayakan keamanan territorial Cina yang akan memicu konflik di kawasan.
Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik ke arah Laut Jepang untuk pertama kalinya sejak 27 Maret, Kamis (13/4). Peluncuran tersebut memicu Jepang untuk memerintahkan warganya yang berada di Hokaido, wilayah paling utara untuk segera evakuasi beberapa menit sebelum rudal diperkirakan mendarat pada pukul 08:00 waktu setempat.
Kementerian Pertahanan Jepang telah menandatangani kesepakatan kontrak dengan salah satu industri dalam negeri untuk mengembangkan sekaligus memproduksi rudal jarak secara massal. Rudal tersebut ditargetkan siap memperkuat angkatan bersenjata pada awal tahun 2026.
Rezim militer Junta Myanmar melakukan serangan udara dengan membom sebuah pertemuan anti Junta di wilayah Sagaing, Selasa (11/4). Serangan tersebut setidaknya menewaskan 53 orang tewas termasuk 15 perempuan dan anak-anak.
Setelah menanti selama tujuh tahun, akhirnya Turki resmi mengoperasikan kapal serbu amfibi pertamanya yang bernama TCG Anadolu. Kapal ini semakin memperkuat kemampuan angkatan laut dan menjadikan Turki sebagai salah satu dari sedikit negara di dunia dengan kapal serbu amfibi yang dapat dikonfigurasi sebagai kapal induk V/STOL buatan dalam negeri.
Setelah resmi menjadi anggota ke-31 aliansi pertahanan NATO, Finlandia mengumumkan rencana pembelian sistem pertahanan udara jarak jauh canggih David’s Sling buatan Amerika Serikat (AS)-Israel dengan biaya sebesar US$ 345 juta.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat mengungkapkan bahwa Rusia telah menggunakan bom FAB-500 yang dimodifikasi untuk menyerang area di dekat garis depan. Bom luncur berdaya ledak tinggi yang diproduksi pada era Uni Soviet tersebut diklaim telah ditingkatkan kemampuannya menjadi rudal jelajah.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon melakukan penyelidikan terkait tersebarnya tangkapan layar (screenshots) yang diduga memuat dokumen rahasia tentang Ukraina di Telegram dan Twitter. Dokumen tersebut memuat informasi perang maupun rencana bantuan militer dan kekuatan pasukan Ukraina.
Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel) dan Jepang mengungkapkan kekhawatiran atas aktivitas siber Korea Utara (Korut) yang semakin meningkat. Tindakan siber tersebut, diduga merupakan bagian dari strategi Korut untuk mengembangkan program nuklir.