Jakarta, IDM – Pemerintah Turki meluncurkan serangan udara ke sejumlah fasilitas dan markas militan Kurdi yang terletak di bagian utara Irak dan Suriah pada beberapa waktu lalu. Langkah itu merupakan upaya Turki dalam ‘netralisasi’ militan Kurdi yang dianggap teroris.
Dilansir dari Msb.gov.tr, laman resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan) Turki, Senin (15/11), Angkatan Udara Turki meluncurkan serangan udara terhadap 24 target yang berkaitan dengan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan atau PKK.
Baca Juga: Presiden Ukraina Sebut Gencatan Senjata akan Menguntungkan Rusia
“Demi melenyapkan serangan teroris terhadap rakyat dan pasukan keamanan kami dari PKK, operasi udara dilakukan di wilayah Metina, Hakurk, Gara, Kandil dan Asos di utara Irak dan utara Suriah. Terdapat 24 target yang terdiri dari gua, markas dan gudang amunisi telah dihancurkan,” tulis Kemhan Turki.
Kemhan Turki menyebut operasi itu dilakukan demi menjaga keamanan perbatasan yang sejalan dengan hak pertahanan berdasarkan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Operasi pencegahan itu pun dilakukan dengan memastikan tidak membahayakan warga, lingkungan maupun bangunan sipil.
Baca Juga: Korut Bantah Tuduhan Pasok Rudal ke Rusia
Selain bunker dan markas, Angkatan Udara Turki juga menghancurkan fasilitas produksi gas alam yang digunakan oleh militan PKK. Serangan ini merupakan balasan terhadap tewasnya sembilan tentara Turki dalam bentrokan dengan PKK pada beberapa waktu lalu.
Turki telah berulang kali melancarkan serangan terhadap PKK di Irak dan Suriah. Kelompok militan ini dianggap membahayakan sejak pemberontakan terhadap pemerintah Turki pada tahun 1984. (bp)