Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mengkritik pertemuan Vladimir Putin dan Kim Jong Un, yang diduga membicarakan kemungkinan kerja sama jual beli alutsista. Menurut Yeol, kesepakatan itu akan menjadi "provokasi langsung" terhadap negaranya dan Ukraina.
Pemerintah Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) mengaku khawatir atas pertemuan Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Rusia pada beberapa waktu lalu.
Korea Utara (Korut) meluncurkan dua rudal balistik ke arah Laut Timur. Peluncuran ini dilakukan ketika Presiden Kim Jong Un berada di Rusia untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin.
Presiden Korut Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kosmodrom, sebuah lokasi peluncuran roket luar angkasa paling modern di Vostochny, Rusia. Pertemuan itu merupakan wujud kerja sama pertahanan yang dipererat antara kedua negara.
Pemerintah Inggris berencana untuk menetapkan kelompok tentara bayaran Wagner sebagai teroris. Usulan rancangan itu akan diajukan ke parlemen yang memungkinkan seluruh kegiatan maupun properti Wagner dilarang di Inggris.
Amerika Serikat (AS) memperingatkan Korea Utara (Korut) untuk tidak menjual persenjataan ke Rusia. Jika itu terjadi, Korut disebut akan "menanggung konsekuensi" karena telah membantu pemerintah Putin berperang di Ukraina.
Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dikabarkan berencana berkunjung ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di bulan ini. Pertemuan itu bertujuan untuk membahas kemungkinan pasokan senjata dari Korut ke Rusia.
Pemimpin junta militer Burkina Faso Ibrahim Traore, mengatakan telah bertemu dengan delegasi Rusia pada beberapa waktu lalu. Pertemuan itu disebut sebagai langkah awal keduanya dalam memperluas kerja sama militer.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengklaim pihaknya telah menembak tiga drone Ukraina yang terbang mendekati Ibu Kota Moskow pada beberapa waktu lalu. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak tuduhan Barat tentang skenario kecelakaan pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin yang disengaja. Menurutnya, dugaan bahwa Prigozhin terbunuh atas perintah merupakan sebuah "kebohongan mutlak".
Rusia mengatakan pihaknya akan segera melengkapi kapal selam nuklir kelas Yassen dengan rudal hipersonik Zircon. Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari modernisasi yang semakin ditingkatkan sesuai perintah Presiden Rusia Vladimir Putin sejak awal tahun ini.
Sebuah penelitian yang dilakukan Yale University mengungkapkan bahwa warga sipil Ukraina yang tinggal di wilayah pendudukan Rusia, telah dipaksa menjadi warga negara Rusia. Penelitian itu mengatakan jika warga Ukraina, menolak maka mereka akan dideportasi atau dijebloskan ke tahanan.
Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tidak menolak pembicaraan damai dengan Ukraina. Namun, serangan yang terus berlangsung dari Ukraina mempersulit keadaan untuk merealisasikan dialog perdamaian tersebut.
Belarusia disebut sedang berupaya untuk mempersiapkan personel militer menghadapi memungkinan konflik. Langkah itu dilakukan semenjak kelompok tentara bayaran Wagner disetujui untuk pindah ke negara tetangga Rusia tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pihaknya tidak segan meluncurkan bom cluster jika Ukraina menggunakannya di medan perang. Menurutnya, Rusia memiliki persediaan yang cukup untuk membalas serangan tersebut.