Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menyerukan peningkatan produksi peluncur rudal sebagai persiapan dari apa yang disebutnya sebagai "pertarungan militer dengan musuh".
Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memerintahkan pasukan militer dan industri pertahanan untuk memperkuat persiapan perang, dalam menghadapi apa yang disebutnya sebagai tindakan konfrontatif yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Amerika Serikat (AS).
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menyerukan pasukan militernya untuk terus meningkatkan kesiapan tempur guna menanggapi setiap provokasi yang datang dari negara lain.
Korea Utara (Korut) mengklaim satelit pengintainya berhasil memfoto beberapa tempat strategis di negara lain, salah satunya Gedung Putih, Pentagon dan kapal induk AS di pangkalan angkatan laut Norfolk.
Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengatakan bahwa peluncuran satelit pengintai beberapa waktu lalu merupakan wujud hak untuk membela diri. Pernyataan itu diungkapkan usai Korea Selatan (Korsel) menangguhkan sebagian perjanjian militer antar-Korea atas peluncuran tersebut.
Korea Selatan (Korsel) mengatakan pihaknya telah menahan sebuah kapal berisi warga negara Korea Utara (Korut) yang diduga berusaha membelot dan kabur dari negara yang terisolasi tersebut.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby mengatakan bahwa Korea Utara (Korut) telah mengirimkan lebih dari 1.000 kontainer peralatan militer dan amunisi ke Rusia.
Korea Utara (Korut) menyebut program satelit pengintai sangat diperlukan untuk melawan militerisasi ruang angkasa Amerika Serikat (AS). Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tempur nuklir dan mengamankan 'supremasi dunia'.
Korea Utara (Korut) mengecam Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol karena telah mengkritik hubungan kerja sama mereka dengan Rusia usai kunjungan Presiden Kim Jong Un. Korut menegaskan, hubungan keduanya merupakan hal wajar bagi negara bertetangga.
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mengkritik pertemuan Vladimir Putin dan Kim Jong Un, yang diduga membicarakan kemungkinan kerja sama jual beli alutsista. Menurut Yeol, kesepakatan itu akan menjadi "provokasi langsung" terhadap negaranya dan Ukraina.
Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un yang masih berada di Rusia, kini melanjutkan kunjungannya untuk melihat sejumlah rudal yang dipamerkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sergei Shoigu.
Pemerintah Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) mengaku khawatir atas pertemuan Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Rusia pada beberapa waktu lalu.
Korea Utara (Korut) meluncurkan dua rudal balistik ke arah Laut Timur. Peluncuran ini dilakukan ketika Presiden Kim Jong Un berada di Rusia untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin.
Presiden Korut Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kosmodrom, sebuah lokasi peluncuran roket luar angkasa paling modern di Vostochny, Rusia. Pertemuan itu merupakan wujud kerja sama pertahanan yang dipererat antara kedua negara.
Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un telah meninggalkan Pyongyang untuk menuju Rusia dengan kereta pribadinya pada beberapa waktu lalu. Keberangkatannya telah diprediksi otoritas Amerika Serikat (AS), yang diduga bertujuan untuk membahas penjualan senjata ke Rusia.