Kamis, 16 Mei 2024

Usai diserang Iran, Israel Tunda Rencana Perluas Invasi ke Kota Rafah

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Pemerintah Israel menunda rencana invasi darat ke Kota Rafah, di selatan Jalur Gaza, usai diserang oleh Iran menggunakan ratusan drone dan rudal pada beberapa waktu lalu.

Dilansir dari CNN, Selasa (16/4), awalnya Israel disebut sedang mempersiapkan serangan darat ke Rafah, kota paling selatan Gaza di mana lebih dari 1 juta orang berlindung. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan menunda serangan darat tersebut dan mempertimbangkan untuk menyerang balik Iran.

Baca Juga: AS Berkomitmen Bantu Israel, Tapi Tidak akan Serang Balik Iran

Kendati demikian, seorang pejabat Israel yang tidak disebut identitasnya mengatakan pihaknya tetap bertekad untuk memperluas serangan ke Rafah, meskipun hingga saat ini belum ada kepastian waktu.

Sementara itu, kepala staf Israel Defense Forces (IDF) Herzi Halevi mengatakan bahwa serangan Iran “akan ditanggapi dengan baik”. Senada, juru bicara IDF Daniel Hagari menyebut pihaknya akan melakukan “semua yang diperlukan untuk membela Israel dan akan melakukan tindakan yang diperlukan, pada waktu yang kita pilih”.

Baca Juga: Rusia Klaim Berhasil Rebut 400 Kilometer Persegi Wilayah Ukraina

Selain potensi respons militer, kabinet Israel pun mempertimbangkan opsi diplomatik untuk semakin mengisolasi Iran di kancah internasional. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kapal Perang Fregat Belanda “HNLMS Tromp” Bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok

Kapal Perang Fregat Belanda His Netherlands Majesty's Ship (HNLMS) Tromp F803 bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (15/5). Kapal tersebut telah berlayar sejak awal Maret, mengelilingi dunia selama enam bulan dalam operasi Pacific Archer.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER