Direktur Jenderal Staf Militer Uni Eropa, Herve Blejean menyatakan bahwa rencana pengerahan pasukan NATO di Ukraina sangatlah tidak masuk akal. Menurutnya, rencana tersebut tidak didasarkan atas aturan yang berlaku di aliansi tersebut.
Seorang komandan tinggi militer Rusia dilaporkan tewas terkena serangan rudal di Zaporizhzhia, dalam operasi kontra-ofensif atau serangan balik Ukraina terhadap Rusia. Hal ini diungkapkan oleh perjabat dan koresponsen perang pro Kremlin beberapa waktu lalu.
Amerika Serikat (AS) kembali mengirim bantuan militer pada Ukraina senilai $325 juta untuk menambah kemampuan Ukraina dalam merebut kembali wilayah kedaulatannya dan melindungi tentara, warga sipil, hingga infrastruktur.
Ukraina mengklaim pasukannya telah berhasil merebut kembali tiga wilayah yang diduduki pasukan Rusia. Hal ini disebut sebagai awal keberhasilan Ukraina dalam melakukan serangan balasan selama kurang dari satu minggu terakhir.
Bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka di Ukraina Selatan hancur pada Selasa (6/6). Insiden ini terjadi saat Ukraina mulai mengintensifkan operasi serangan balasan berskala besar.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji pasukannya yang disebut terus mempertahankan wilayah dan memukul mundur pasukan Rusia dari Kota Bakhmut. Menurutnya, perjuangan pasukan militer dan harapan warga sipil merupakan faktor utama Ukraina dapat menang atas Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa sanksi internasional yang dirancang untuk menekan Rusia dalam membuat dan membeli senjata tidaklah berhasil. Sebab, menurutnya Pemerintah Putin memiliki jaringan pemasok senjata ilegal skala internasional yang membantunya bertempur di tanah Ukraina.
Denmark berencana meningkatkan anggaran bantuan militer untuk Ukraina hingga 17,9 miliar krona Denmark atau sekitar $2,59 miliar dalam kurun waktu dua tahun. Bantuan tersebut merupakan wujud komitmen membantu Ukraina memukul mundur pasukan Rusia.
Belanda berencana membeli sekitar 96 tank Leopard 1 dari perusahaan Swiss untuk dikirim ke Ukraina. Rencana tersebut diputuskan sebagai wujud komitmen Belanda membantu Ukraina memukul mundur pasukan Rusia.
Amerika Serikat (AS) telah menyepakati kontrak pembelian layanan komunikasi satelit Starlink SpaceX yang akan digunakan oleh pasukan Ukraina di medan tempur.
International Atomic Energy Agency (IAEA), sebuah badan pengawas nuklir PBB, mendesak Rusia dan Ukraina untuk mematuhi pembentukan zona demiliterisasi yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran bencana Chernobyl yang akan terulang jika pertempuran di PLTN Zaporizhzhia terus berlanjut.