Rusia mengklaim telah menghancurkan total 8.042 tank tempur milik pasukan Ukraina selama satu tahun invasi berlangsung. Operasi khusus, sebutan Rusia untuk invasi ilegal, disebut semakin kuat dilakukan di beberapa wilayah aneksasi seperti Donetsk dan Kherson.
Intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Pemerintah Cina sedang mempertimbangkan untuk memasok bantuan senjata seperti pesawat nirawak dan amunisi ke Rusia. Menurut penelitian tersebut, negosiasi harga antara Cina dan Rusia sedang berlangsung terkait persenjataan yang akan dikirim.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut proposal Cina untuk gencatan senjata dengan Rusia. Ia pun ingin bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping terkait rencana perdamaian tersebut.
Majelis umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui resolusi tidak mengikat yang menyerukan Rusia untuk mengakhiri konfliknya di Ukraina sekaligus menarik kembali seluruh pasukannya. Resolusi ini menjadi pesan tegas untuk dari PBB seiring dengan sanksi yang terus ditambah terhadap Rusia.
Invasi di Ukraina yang telah terjadi selama satu tahun, membuat Rusia mulai kekurangan persenjataan dan infanteri militer. Hal ini ditunjukkan dengan keputusan Pemerintah Putin untuk kembali mengerahkan kendaraan tempur (ranpur) era Uni Soviet.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa negaranya menangguhkan partisipasi dalam perjanjian New START yang membatasi persenjataan nuklir strategis termasuk jumlah hulu ledak jarak jauh serta kapal selam bersenjata nuklir kedua belah pihak.
Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken peringatkan Menlu Cina Wang Yi untuk tidak memberikan bantuan material ke Rusia yang melakukan invasi di Ukraina. Blinken menjelaskan akan ada konsekuensi yang harus diterima oleh Cina, atau negara yang memutuskan untuk membantu Rusia.
Amerika Serikat (AS) melaporkan sebanyak 30.000 pasukan Wagner, kelompok tentara bayaran Rusia, telah menjadi korban sejak dimulainya invasi di Ukraina. Sekitar 9.000 diantaranya tewas saat melakukan agresi militer.
Rusia telah mengubah taktik serangan udaranya untuk mengelabui pertahanan udara Ukraina dengan menggunakan decoy missiles atau rudal umpan yang tidak memiliki hulu ledak. Rudal umpan ini digunakan agar sistem pertahanan udara Ukraina terus menembak target palsu hingga menghabiskan sumber daya vital.
Rusia diperkirakan telah kehilangan hampir 50% tank tempur militer milik negara selama “operasi khusus,” sebutan Putin untuk invasi yang dilakukan di Ukraina. Sementara, saat ini Pasukan Rusia mengklaim akan semakin meningkatkan serangan di Kota-kota wilayah timur.
Ukraina menilai mantan Perdana Menteri Italia Silvio telah menyebarkan propaganda Pro-Rusia. Hal ini dinilai setelah Silvio mengatakan bahwa semua hal yang harus dilakukan Zelensky dalam menghadapi perang di Ukraina adalah dengan berhenti menyerang wilayah yang didukung separatis Rusia.
Rusia telah melakukan serangan baru terhadap infrastruktur energi di beberapa titik di Ukraina pada Jumat (10/2). Serangan rudal ini sebabkan pemadaman listrik dan semakin mendorong Ukraina untuk mendapatkam bantuan tambahan dari negara sekutu.
Kepala Dukungan Angkatan Laut Rusia Vladimir Maltsev, mengumumkan penonaktifan kapal selam nuklir Rusia, Dmitry Donskoy (TK-208). Pensiunnya kapal itu dikarenakan mengalami kerusakan.
Rusia memperingatkan konsekuensi militer dan politik yang dapat terjadi jika Inggris memasok Jet Tempur ke Ukraina. Langkah ini dinilai dapat menambah ketegangan dengan negara-negara di Benua Eropa.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menilai keputusan Barat yang terus memasok persenjataan ke Ukraina telah menyeret NATO ke dalam konflik tersebut. Keterlibatan NATO ini dapat meningkatkan eskalasi konflik yang tidak terduga.