Hamas dan Israel telah menyepakati kesepakatan tiga tahap yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS). Kesepakatan ini diharapkan dapat mengakhiri konflik yang telah menewaskan sekitar 46.000 orang di Gaza sejak Oktober 2023.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memperingatkan Houthi bahwa kelompok militan itu akan membayar "harga yang mahal" usai meluncurkan serangkaian serangan udara ke Israel.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kembali melaporkan bahwa Israel membatasi akses bantuan kemanusiaan di Gaza, tempat warga sipil mengalami "tingkat kekerasan yang mengerikan".
Qatar mengungkapkan bahwa negosiasi yang bertujuan untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza masih berlangsung. Namun, tidak dapat dipastikan kapan kesepakatan antara Hamas dan Israel tercapai.
Pemimpin Hizbullah Naim Qassem memperingatkan bahwa pelanggaran Israel terhadap perjanjian gencatan senjata di Lebanon akan membuat kesabaran kelompoknya habis dan meluncurkan tindakan tegas.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 28 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza dan 59 lainnya selama 24 jam terakhir. Hal ini menjadikan jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak Oktober 2023 sekitar 45.581.
Otoritas Houthi menegaskan pihaknya akan terus menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina meskipun serangan udara Israel ke Yaman terus meningkat.
Hamas dan Israel saling menyalahkan atas kesepakatan gencatan senjata yang tak kunjung disepakati di Jalur Gaza. Hal ini terjadi usai keduanya melaporkan adanya kemajuan proses negosiasi selama beberapa minggu terakhir.
Perundingan untuk mencapai gencatan senjata sekaligus pembebasan tawanan perang antara Hamas-Israel hampir rampung, demi menyelesaikan konflik yang berlangsung sejak Oktober tahun lalu.
Sekitar 21 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza pada beberapa waktu lalu, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak tahun lalu menjadi 45.227.
Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengatakan bahwa serangan rudal yang ditembakkan dari Yaman menghantam wilayah Israel Tengah dan menyebabkan 14 orang luka ringan.