Hamas menegaskan bahwa Israel harus menghormati kesepakatan gencatan senjata jika ingin semua sandera dibebaskan. Hal itu diungkapkan usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia akan "membiarkan kekacauan terjadi" jika mereka tidak dibebaskan.
Hamas akan mengembalikan tiga tawanan Israel dan ditukar dengan 183 tawanan Palestina. Pertukaran ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang bertujuan mengakhiri konflik antara keduanya.
Otoritas Gaza mengatakan bahwa Israel telah sengaja menghambat masuknya pasokan tempat berlindung dan bahan bakar, yang melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.
Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok Hamas, mengumumkan nama tiga sandera Israel yang akan dibebaskan besok sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Gaza dengan Israel.
Hamas mulai menyerahkan tiga orang Israel yang disandera di Gaza pada Kamis (30/1), sebagai bagian dari pertukaran dengan 110 sandera Palestina dalam tahap akhir kesepakatan gencatan senjata.
Jumlah truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza telah mencapai lebih dari 2.400 truk, dan berhasil didistribusikan dengan sedikit hambatan sejak berlakunya gencatan senjata.
Badan Kemanusiaan PBB atau OCHA mengatakan bahwa lebih dari 630 truk yang membawa bantuan kemanusiaan telah disalurkan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza pada hari kedua gencatan senjata Hamas-Israel.
Hamas mengembalikan tiga orang Israel yang menjadi sandera selama perang, pada Minggu (19/1). Pembebasan itu disusul dengan dikembalikannya 90 orang Palestina dari penjara Israel beberapa jam kemudian.
Israel telah membebaskan 90 orang Palestina yang ditahan selama konflik dengan Hamas, pada Senin (20/1) pagi waktu setempat. Pembebasan ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang berlaku mulai kemarin.
Kabinet Israel akhirnya meratifikasi kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera dengan Hamas usai rapat selama lebih dari enam jam, yang berakhir pada Sabtu (18/1) dini hari waktu setempat. Kesepakatan itu akan mulai berlaku pada Minggu (19/1).
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata Hamas-Israel merupakan langkah awal yang penting dan semua pihak harus berkomitmen untuk memastikan kesepakatan itu dilaksanakan sepenuhnya.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyambut baik kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan menyerukan implementasi segera demi terhentinya korban jiwa dalam konflik yang telah berlangsung sejak Oktober 2023.
Hamas dan Israel telah menyepakati kesepakatan tiga tahap yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS). Kesepakatan ini diharapkan dapat mengakhiri konflik yang telah menewaskan sekitar 46.000 orang di Gaza sejak Oktober 2023.