Jakarta, IDM– Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku kecewa atas sikap NATO terkait proposal keanggotan negaranya. Menurutnya, NATO telah memberikan keputusan yang “absurd” karena tidak memberi kepastian waktu terkait kapan Ukraina dapat bergabung dengan aliansi tersebut.
Dilansir dari Twitter resmi Zelensky, Rabu (12/7), Ia menyatakan kekecewaannya terhadap sikap ambigu NATO dalam menjawab proposal keanggotaan Ukraina. Zelensky menyebut NATO tidak siap menerima Ukraina sebagai bagian dari aliansi.
“Ini sangat absurd karena tidak ditetapkan kerangka waktu secara konkret terkait undangan resmi keanggotaan Ukraina. Tampaknya tidak ada kesiapan untuk mengundang Ukraina ke NATO atau menjadikannya anggota aliansi,” kata Zelensky.
Lebih lanjut, Zelensky menilai bahwa keputusan NATO yang absurd itu telah membuka peluang bagi Rusia untuk terus melanjutkan invasi di Ukraina yang telah berlangsung lebih dari 500 hari.
“Keputusan itu bagi Rusia menjadi motivasi untuk terus melanjutkan terornya,” tambah Zelensky.
Sudah sekian lama Ukraina menuntut garis waktu yang pasti untuk keanggotaan NATO termasuk menjalani langkah-langkah untuk memenuhi persyaratannya. Namun, banyak anggota NATO yang memilih berhati-hati dalam menyikapi proposal Ukraina tersebut.
Sementara, NATO menyebut Ukraina memang belum memenuhi persyaratan keanggotaan karena masih berkonflik dengan Rusia. Kendati demikian, aliansi pertahanan itu mengaku akan tetap memberikan bantuan kemanusiaan maupun persenjataan untuk memukul mundur invasi tersebut.
“Kami akan berada dalam posisi yang menyampaikan undangan ke Ukraina untuk bergabung dengan aliansi ketika seluruh sekutu setuju dan persyaratan telah terpenuhi. Aliansi akan mendukung Ukraina dalam melakukan reformasi ini menuju keanggotaan di masa depan,” tulis pernyataan resmi NATO. (bp)