Jakarta, IDM – Ukraina disebut telah menembakkan bom cluster ke sebuah desa dekat perbatasan di Rusia. Serangan itu melukai beberapa warga sipil dan merusak pemukiman mereka.
Dilansir dari Reuters, Selasa (3/10), Alexander Bogomaz selaku Gubernur wilayah Bryansk mengatakan bahwa Ukraina telah meluncurkan bom berbahaya itu ke Desa Klimovo. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci kapan serangan itu dilakukan. Pihak Ukraina pun belum menanggapi tuduhan tersebut.
Baca Juga:ย Suriah Klaim Israel Luncurkan Serangan Udara, 2 Tentara Terluka
Tuduhan itu bukanlah yang pertama kalinya diungkapkan oleh otoritas Rusia. Bulan Juli lalu, Gubernur wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov melaporkan bahwa sebanyak tiga bom cluster Ukraina ditembakkan ke desa Zhuravlevka, yang menewaskan seorang jurnalis dan dua lainnya terluka.
Wakil duta besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky pun menganggap penggunaan bom cluster terhadap sipil โtelah melewati semua garis merah terkait moral.โ Menurutnya, pihak AS selaku pemasok bom juga memikul tanggung jawab yang sama atas serangan tersebut.
Baca Juga:ย Turki Serang Balik Markas Militan Kurdi di Irak
Bom cluster telah dilarang di lebih dari 100 negara. Sebab, bom ini sangat berbahaya karena sifatnya yang akan tersebar acak dan dapat tertanam selama bertahun-tahun hingga akhirnya meledak ketika diinjak.
Sementara, pihak AS menyebut bom itu disebut berfungsi sebagai โjembatanโ untuk melengkapi kesiapan tempur saat pihaknya berupaya meningkatkan produksi bom dan peluru. (bp)