Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani anggaran negara yang fokus meningkatkan belanja militer tahun 2025, di tengah upaya untuk menang dalam konflik dengan Ukraina.
Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan mengatakan bahwa pihaknya tidak berencana untuk mengirim senjata nuklir ke Ukraina di tengah konflik dengan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya harus berada di bawah lindungan aliansi pertahanan NATO untuk menghentikan 'fase panas' perang dengan Rusia.
Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengatakan bahwa penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina merupakan hasil intervensi militer langsung oleh Amerika Serikat (AS) dan Rusia berhak melakukan serangan untuk membela diri.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa gagasan Barat tentang mempersenjatai Ukraina dengan senjata nuklir "sangat tidak bertanggung jawab".
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pihaknya akan terus menguji coba Oreshnik, rudal balistik dengan hulu ledak hipersonik non-nuklir yang baru dikembangkan.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan "rudal balistik dengan hulu ledak hipersonik non-nuklir" yang baru dikembangkan ke fasilitas militer di Kota Dnipro, Ukraina pada beberapa waktu lalu.
Presiden Volodymyr Zelensky meluncurkan 'Rencana Ketahanan' atau Resillience Plan untuk Ukraina, yang menandai seribu hari sejak pecahnya perang dengan Rusia.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh ATACMS, untuk melakukan 'serangan terbatas' ke teritorial Rusia.
Rusia dan Ukraina saling meluncurkan puluhan serangan drone pada Minggu (10/11), yang menjadi salah satu serangan skala besar sejak dimulainya perang pada Februari 2022.
Organisasi Pakta Pertahanan NATO Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) mengecam Rusia dan Korea Utara (Korut) karena memperluas perang di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Ukraina harus tetap netral agar ada peluang untuk perdamaian. Sebab, jika Ukraina tidak netral, maka dikhawatirkan dimanfaatkan menjadi alat bagi negara ketiga untuk mencapai kepentingan tertentu.