Jakarta, IDM – Organisasi Pakta Pertahanan NATO Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) mengecam Rusia dan Korea Utara (Korut) karena memperluas perang di Ukraina.
“Sekutu NATO mengutuk keras keputusan para pemimpin Federasi Rusia dan Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) untuk memperluas perang agresi Rusia yang tidak beralasan terhadap Ukraina,” tulis NATO dalam pernyataan bersama melalui Nato.org, Sabtu (9/11).
Dikatakan bahwa selain dukungan terhadap Rusia melalui penyediaan jutaan amunisi dan rudal balistik, ribuan pasukan tempur yang dikerahkan Korut merupakan perluasan perang yang meningkatkan instabilitas di kawasan.
Baca Juga: Putin Sebut Ukraina Harus Tetap Netral Agar Tercipta Perdamaian
“Kerja sama militer yang semakin mendalam antara Rusia dan DPRK berdampak besar pada keamanan Euro-Atlantik, dengan implikasi juga bagi Indo-Pasifik,” katanya.
NATO menegaskan, kerja sama militer yang berkembang antara Rusia dan Korut melanggar sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB, di mana Rusia juga menjadi anggotanya. “Kami menyerukan Rusia untuk kembali mematuhi resolusi-resolusi ini dan menegakkan kewajiban internasionalnya.”
Baca Juga: OHCHR: Hampir 70% Korban Tewas di Gaza Adalah Perempuan Dan Anak-anak
Oleh sebab itu, NATO berkomitmen untuk terus bekerja sama menciptakan deterens, khususnya di Indo-Pasifik, untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas, dan mencegah Rusia maupun pihak yang memfasilitasi upaya perangnya terhadap Ukraina.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa terdapat 10.000 tentara Korut yang sudah berada di Rusia. (bp)