Lebanon dan Hizbullah telah menyetujui rencana gencatan senjata dengan Israel yang diusulkan oleh Amerika Serikat (AS). Hal itu merupakan upaya paling signifikan untuk mengakhiri konflik.
Anggota biro politik Hamas Bassem Naim mengatakan bahwa pihaknya siap untuk gencatan senjata di Gaza dan mendesak presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menekan Israel agar mengakhiri agresi.
Pemimpin baru Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan bahwa pihaknya akan terus bertempur melawan Israel hingga ditawarkan proposal gencatan senjata yang dianggapnya dapat diterima.
Pemimpin Hizbullah Naim Qassem menegaskan bahwa gencatan senjata akan menjadi kunci dalam mengakhiri konflik dengan Israel. Namun, ia juga memperingatkan pihaknya akan tetap meluncurkan roket jika Israel terus menyerang Lebanon.
Hamas mengatakan bahwa pihaknya siap untuk melaksanakan gencatan senjata dengan Israel di Gaza berdasarkan proposal Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tanpa tambahan syarat baru dari pihak mana pun.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima proposal baru untuk gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pertukaran tawanan. Namun, Hamas menyebut proposal itu hanya memenuhi persyaratan dari Netanyahu.
Perundingan gencatan senjata Gaza akan dilanjutkan pada Minggu depan guna mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas serta membebaskan para tawanan perang.
Israel dan Hamas hingga kini belum menyepakati gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS), sementara korban warga Palestina yang tewas terus bertambah menjadi lebih dari 40.000 jiwa.
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa kelompoknya kehilangan kepercayaan pada kemampuan Amerika Serikat (AS) memediasi gencatan senjata di Gaza.
Prancis, Jerman, dan Inggris menyerukan perundingan gencatan senjata segera di Gaza sekaligus memperingatkan Iran dan sekutunya agar tidak memperparah konflik di wilayah Timur Tengah.
Amerika Serikat (AS), Qatar dan Mesir telah meminta Israel-Hamas untuk melanjutkan perundingan guna mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza karena dikhawatirkan memicu eskalasi regional lebih lanjut.
Serangan terbaru Israel di Jalur Gaza disebut Hamas telah menghambat perundingan gencatan senjata yang telah berlangsung cukup lama demi mencapai perdamaian.