Jakarta, IDM – Pemimpin Hizbullah Naim Qassem menegaskan bahwa gencatan senjata akan menjadi kunci dalam mengakhiri konflik dengan Israel. Namun, ia juga memperingatkan pihaknya akan tetap meluncurkan roket jika Israel terus menyerang Lebanon.
“Saya katakan kepada garis depan Israel: Solusinya adalah gencatan senjata,” katanya melansir Al Jazeera, Kamis (17/10).
Baca Juga: Zelensky Ungkap ‘Rencana Kemenangan’, Ini Isinya
Ia menuturkan, Hizbullah tidak akan dikalahkan oleh serangkaian serangan bom maupun pembunuhan para pemimpin. Selain itu, ia menyebut gencatan senjata juga merupakan kunci untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 42.000 orang menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
“Kita tidak dapat memisahkan Lebanon dari Palestina, atau Palestina dari dunia,” katanya.
Qassem memimpin Hizbullah sejak 27 September lalu, ketika pemimpin sebelumnya, Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon.
Baca Juga: Zelensky Sebut Korut Kirim Pasukan dan Senjata untuk Bantu Rusia
Hizbullah dan Israel telah saling serang hampir setiap hari di perbatasan sejak Israel melancarkan serangan di Gaza pada Oktober tahun lalu. Pertempuran semakin memanas pada pertengahan September, ketika Israel mulai membombardir Lebanon hingga melakukan serangan darat.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sekitar 1.740 orang telah tewas sejak Israel menyerang pada pertengahan September. Sementara, lebih dari satu juta orang yang tinggal di beberapa bagian selatan dan timur Lebanon terpaksa mengungsi. (bp)