Jakarta, IDM – KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 sebagai satgas port visit 2024 pelayaran muhibah dan diplomasi ke Pasifik Selatan, menyalurkan bantuan obat-obatan untuk negara Kepulauan Solomon Islands, di dermaga Honiara, Sabtu, (26/10).
Penyerahan bantuan obat-obatan dilakukan oleh Atase Pertahanan Indonesia untuk Papua Nugini dan Solomon Kolonel Infanteri Piter Dwi Ardianto, didampingi Komandan Satgas Port Visit Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo kepada Minister Of Police National Security and Correctional Services. Hon. Jimson Fiau Tanangada.
Pada kesempatan tersebut, Jimson mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah melaksanakan kegiatan port visit ke negara Kepulauan Solomon.
Baca Juga:ย Penerbang Helikopter Panther Latihan Jelang Pratugas Satgas MTF Lebanon 2025
“Wujud perhatian dari negara Indonesia akan terus meningkatkan hubungan persahabatan antarkedua negara,” ucap Jimson kepada Atase Pertahanan Indonesia dan komandan satgas, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada III, Minggu (27/10).
Selain penyerahan bantuan obat-obatan, Jimson mengungkapkan Solomon juga mendapatkan layajan bakti kesehatan dan donor darah oleh satgas port visit 2024.
“Penyerahan bantuan obat-obatan dan bakti kesehatan serta donor darah untuk Negara Kepulauan Solomon semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat kami,” ungkapnya.
Baca Juga:ย TNI AL dan Singapura Akan Gelar Patroli Terkoordinasi Indosin 2025
Sementara Arif mengatakan respons masyarakat di Solomon terhadap kedatangan satgas port visit sangat baik. Dia mengatakan, KRI Wahidin juga membuka kesempatan untuk masyarakat berkunjung ke atas akapal.
“Respons dari masyarakat di sini atas kedatangan satgas port visit sangat baik. Kita membuka kesempatan untuk masyarakat di Solomon bisa berkunjung ke KRI dan melihat secara langsung fasilitas yang ada. Kami mengadakan open ship dan donor darah serta pengobatan umum di KRI,” kata Arif.
Kepulauan Solomon merupakan salah satu dari 4 negara tujuan di wilayah Pasifik Selatan yang akan disinggahi oleh KRI Wahidin untuk membawa misi diplomasi pertahanan dan membawa pesan perdamaian. Keempat negara itu Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini.
Baca Juga: Bakamla Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster di Kepulauan Riau
KRI Wahidin akan menempuh pelayaran selama 48 hari, yakni dari 9 Oktober-25 November. Misi pelayaran ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh TNI AL, bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.
Kapal tersebut membawa 141 awak kapal serta 36 personel staf satgas, terdiri dari penyelam, tim pengamanan, dokter umum dan spesialis hingga pelajar dari Papua.
TNI AL juga menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam hal dukungan penyediaan obat-obatan yang nantinya akan diberikan kepada negara-negara yang dikunjungi. (at)