Jakarta, IDM – Tjilik Riwut bukan prajurit biasa. Keterampilannya menulis membawa Riwut menjajal banyak dunia.
Mengutip Majalah Pandu, Minggu (1/1), Marsekal Pertama Tjilik Riwut merupakan pahlawan nasional asal Kalimantan Tengah (Kalteng) dan pernah menjabat sebagai gubernur pertama (1958 – 1967) di tanah kelahirannya.
Di luar kiprahnya sebagai prajurit dan pembantu pemerintah, Riwut pernah bekerja di Harian Pemandangan, dan Harian Pembangunan pimpinan Sanusi Pane. Kecintaannya pada Kalimantan pun membuatnya menulis beberapa buku tentang pulau tersebut. Ia membahas makanan khas hingga budaya dan sejarah suku Dayak.
Kegemaran Riwut pada dunia tulis menulis pun tak didapatnya begitu saja. Mengutip Tirto, Tjilik Riwut rajin mencatat aneka peristiwa. Kebiasaan itu tercatat terus dilakukannya sepanjang masa.
Mulai dari rantauannya ke Jawa hingga perjuangannya saat perang mempertahankan kemerdekaan. Tak sampai di sana, ia tetap tekun menulis dalam masa-masa tenang negara. Setelah tulisannya lengkap, data-data tersebut dihimpunnya menjadi sebuah buku.
Baca: Garuda on Mission, Komitmen Indonesia Menjaga Perdamaian Dunia
Sebagai putra Dayak, Tjilik Riwut memiliki peran cukup besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dari balik hutan ia bersuara menentang penjajahan Belanda.
Setelah Indonesia merdeka, Kalteng mulai mencari lokasi untuk dijadikan ibu kota Provinsi. Pria kelahiran 1918 itu ikut sumbang saran dengan memilih sebuah kawasan hutan belukar yang kini menjadi kota Palangka Raya. (un)