Putin: Ukraina Bergantung pada Bantuan Senjata dari Barat

Jakarta, IDM – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa keadaan Ukraina saat ini telah kekurangan pasokan senjata untuk digunakan di medan tempur. Menurutnya, Ukraina akan sangat bergantung dengan bantuan senjata militer dari negara-negara barat yang justru memperpanjang konflik.

Dilansir dari Reuters, Minggu (18/6), Putin menyebut keadaan di medan perang menunjukkan bahwa serangan balasan Ukraina telah gagal untuk memukul mundur Rusia. Menurutnya, kekuatan pasukan Ukraina tidak sebanding untuk melawan Rusia.

Baca Juga:ย Bukan di Bakhmut, Wakil Menhan Ukraina Sebut Konflik Kini Berfokus di Mariupol

Ia juga menilai, lambat laun Ukraina akan berada di posisi yang betul-betul tidak memiliki persenjataan baik itu stok negara maupun yang dipasok dari luar negeri.

“Ukraina akan segera berhenti menggunakan peralatannya sendiri. Tidak ada yang tersisa. Sebab, semua yang mereka gunakan didatangkan dari luar. Anda tidak bisa bertarung seperti itu dalam jangka waktu lama,” kata Putin.

Baca Juga:ย Swedia Tegaskan Telah Penuhi Syarat Jadi Anggota NATO

Sebelumnya, Putin memang telah berulang kali mengecam dominasi Amerika Serikat (AS) bersama sekutu dalam bantuan militer terhadap pemerintahan Zelensky. Bantuan itu disebut hanya memperburuk konflik yang telah berlangsung sejak Februari tahun lalu.

Sementara, Ukraina mengklaim pihaknya telah berhasil memukul mundur pasukan Rusia di wilayah Kharkiv, Kherson dan Bakhmut. Selain itu, pasukan Ukraina juga dilaporkan berupaya merebut kembali beberapa wilayah selatan seperti Berdiansk dan Mariupol. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Pemudik Tiba di Semarang dengan Kapal KRI Banjarmasin-592

Semarang, IDM โ€“ Sejumlah pemudik yang menumpang kapal perang KRI Banjarmasin-592 tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (28/3). Program mudik gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini merupakan bentuk pelayanan bagi...

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer