Senin, 31 Maret 2025

Kondisi Terkini Kapal Perang Indonesia yang Bertugas di Lebanon

Jakarta, IDM โ€“ย Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto mengungkapkan kondisi terkini KRI Diponegoro-365 yang tergabung dalam Satgas MTF Konga XXVIII-O UNIFIL, masih bertugas di Laut Mediterania.

“KRI Diponegoro masih di Lebanon, sedang on task (bertugas) patroli laut,” kata Hariyanto ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (16/10).

Sebelumnya, kapal perang jenis korvet TNI AL kelas Sigma dari jajaran Koarmada II itu berada di pelabuhan Mersin, Turki, Jumat (4/10) lalu, saat menerima kunjungan kerja Wakil Staf Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Waasops KSAL) Laksamana Pertama Sigit Santoso.

Baca Juga:ย Pangkostrad dan 11 Perwira Tinggi TNI Terima Brevet Kehormatan Taipur

Berdasarkan keterangan Puspen TNI, tim staf operasi TNI AL saat itu melaksanakan pengawasan dan evaluasi operasi terhadap kinerja dan hasil operasi yang dijalankan oleh KRI Diponegoro, selama tergabung dalam misi MTF UNIFIL.

Selain itu, disebutkan evaluasi oleh tim staf operasi TNI AL juga termasuk bagian dari upaya peningkatan kinerja unsur kapal perang KRI Diponegoro dalam mendukung operasi di tengah eskalasi situasi di perairan Lebanon.

Mengutip dari Sputnik, ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon meningkat sejak dimulainya operasi militer Israel di Gaza pada Oktober 2023. Tentara Israel (IDF) dan pejuang Hizbullah di Lebanon secara rutin menyerang posisi satu sama lain di wilayah perbatasan.

Baca Juga:ย Gunakan Kompas Bawah Air, Kopaska Latih Selam Tempur di Perairan Papua

Dalam eskalasi terbaru, Israel mengklaim telah melakukan serangan besar-besaran terhadap sekitar 200 target di Lebanon selatan selama 24 jam terakhir. Sementara itu, Hizbullah mengonfirmasi bentrokan langsung dengan pasukan infanteri Israel telah terjadi di dekat kota Rab el-Thalathine, sebuah kota di wilayah perbatasan selatan Lebanon.

Merespons situasi tersebut, KRI Diponegoro sempat menggelar latihan rencana kontijensi di dermaga Beirut, Lebanon, Selasa (10/9).

Saat itu, Komandan Satgas MTF Konga XXVIII-O UNIFIL Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, menjelaskan latihan bertujuan mengantisipasi situasi Lebanon yang secara umum masih termasuk rawan terkendali dan eskalasi konflik.

Latihan tersebut, lanjutnya, merupakan bentuk tindakan jika menghadapi situasi yang dinyatakan memburuk dan mendapatkan perintah untuk penarikan mundur pasukan satgas TNI di Lebanon melalui jalur laut.

Baca Juga: Sejarah Baru, Kostrad Akhirnya Punya Resimen Latihan dan Pertempuran

“Ini merupakan bentuk jika ada perintah untuk penarikan mundur atau evakuasi pasukan satgas melalui jalur laut, ketika jalur udara di Bandara Rafic Hariri tidak dapat dioperasionalkan dan jalur darat dinyatakan tidak aman,” ujar Wirastyo.

Dia menjelaskan, prajurit satgas beserta KRI Diponegoro mengikuti sejumlah materi latihan kontijensi yang terdiri dari pertahanan pangkalan, lawan sabotase bawah air, embarkasi dan debarkasi serta perlindungan kekuatan pasukan (force protection).

“Kegiatan ini melatih rencana kontijensi yang telah disusun sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi berbagai situasi di Lebanon terutama saat konflik semakin meningkat,” kata Wirastyo. (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Pemudik Tiba di Semarang dengan Kapal KRI Banjarmasin-592

Semarang, IDM โ€“ Sejumlah pemudik yang menumpang kapal perang KRI Banjarmasin-592 tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (28/3). Program mudik gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini merupakan bentuk pelayanan bagi...

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer