Selasa, 8 April 2025

G7 Sepakat Tambah Sanksi Untuk Menekan Rusia

Jakarta, IDM – Negara-negara anggota G7 sepakat untuk terus memberikan tekanan berupa sanksi di bidang ekonomi dan politik terhadap Rusia. Langkah itu diputuskan mengingat konflik terus berlangsung memasuki hari ke-505.

Dilansir dari Gov.uk, laman resmi Pemerintah Inggris, Kamis (13/7), G7 mengeluarkan pernyataan bersama usai pertemuan di sela-sela KTT NATO di Vilnius, Lithuania beberapa waktu lalu. Dalam pernyataan itu, G7 berkomitmen untuk mengadopsi sanksi tambahan jangkah panjang terhadap Rusia.

Baca Juga : Tidak Diberi Kepastian Waktu, Zelensky: Keputusan NATO Terhadap Keanggotaan Ukraina ‘Absurd’

“Bekerja sama untuk memastikan kerugian yang dialami oleh Rusia terus meningkat, termasuk melalui sanksi dan kontrol ekspor, serta mendukung upaya untuk meminta pertanggungjawaban mereka atas kejahatan perang dan kejahatan internasional lainnya yang dilakukan di dan terhadap Ukraina,” bunyi pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, mereka akan menahan segala bentuk aset Rusia yang berada di masing-masing negara G7 sebagai bagian dari sanksi tambahan tersebut. G7 pun menyatakan akan terus mendukung upaya mekanisme internasional untuk menangani kejahatan kemanusiaan yang terjadi di medan konflik.

“Kami menegaskan kembali bahwa, sesuai dengan sistem hukum negara masing-masing, aset Rusia di yurisdiksi kami akan tetap tidak dapat bergerak sampai Rusia bertanggungjawab atas kerusakan yang ditimbulkannya pada Ukraina.”

Baca Juga : Korut Luncurkan Rudal Balistik Jarak Jauh ke Laut Timur

“Tidak boleh ada impunitas untuk kejahatan perang dan kekejaman lainnya. Kami menegaskan kembali komitmen kami untuk meminta pertanggungjawaban sesuai dengan hukum internasional, termasuk mendukung upaya mekanisme internasional, seperti International Criminal Court (ICC),” masih dikutip dari laman yang sama.

Sejak akhir tahun lalu, G7 yang terdiri dari Amerika Serikat, Italia, Inggris, Prancis, Jepang, Kanada dan Jerman, telah bekerja sama untuk menyelidiki kejahatan perang yang terjadi di area konflik Ukraina. Mereka mengaku telah berkoordinasi dengan lembaga terkait dan otoritas Ukraina untuk penyelidikan secara menyeluruh. Salah satunya dengan Genoside Network, sebuah badan dibawah Uni Eropa yang bertugas menyelidiki serta menuntut genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

TNI AL Siapkan Operasi Bantuan Kemanusiaan untuk Myanmar dan Thailand

Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan memimpin Gelar Kesiapan Operasi Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri, untuk korban terdampak gempa bumi di Myanmar dan Thailand. Kegiatan tersebut berlangsung di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, (31/3).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer