Jakarta, IDM – Seorang relawan kemanusiaan bernama Michelle Kurisi Ndoga dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dugaan pembunuhan ini sesuai pernyataan tentara pembebasan nasional Papua Barat (TPNPB) lantaran Michelle dituduh menjadi seorang agen intelijen Negara Indonesia yang menjadi target penembakan.
Menanggapi ini Kapendam Cendrawasih Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Johanis Parinussa memastikan korban adalah warga sipil dan tidak terlibat di bidang intelijen TNI.
“TNI tidak pernah menjadikan orang asli Papua (OAP) sebagai agen atau mata-mata dan korban murni masyarakat sipil, ” tegas Kapendam Parinussa di Jayapura, seperti dikutip dari Antara, Rabu, (31/8).
Baca Juga: TNI AD dan Australian Army Gelar Latma Wirrajaya Ausindo di Tiwi Island
Dikatakan, korban Michelle Kurisi Ndoga merupakan masyarakat sipil yang ingin membantu para pengungsi di Nduga, Papua Pegunungan .
Selain korban KKB sudah membunuh warga sipil, termasuk yang dilakukan terhadap para pendulang di Kampung Kawe, Distrik Awibon Kabupaten Pegunungan Bintang.
Tercatat dua pendulang tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka, kata Parinussa.
Baca Juga: Ksatria Warrior, Latihan Militer Angkatan Darat Indonesia-Amerika Serikat
Sementara itu Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, secara terpisah mengakui adanya TPNPB yang telah melakukan penembakan terhadap Michelle Kurisi Ndoga di Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Papua, pada Selasa (29/08).
Dalam narasi tersebut disebutkan bahwa Michelle Kurisi Ndoga adalah seorang agen intelijen Negara Indonesia yang menjadi target penembakan.
“Pembunuhan ini terjadi setelah dia diinterogasi mengenai tujuannya dalam perjalanan menuju ke Kuyawage untuk mengumpulkan data masyarakat Nduga yang mengungsi, ” kata Kombes Benny.
Baca Juga: Latma Eagle Indopura 2023 di Laut Natuna Resmi Ditutup
Kabid Humas menyatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan investigasi lebih lanjut guna memverifikasi kebenaran informasi ini.
“Kami masih melakukan penyelidikan yang teliti untuk mengungkap kebenaran dari informasi ini,” tegas Kabid Humas Kombes Benny. (rr)