Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia dan Korea Utara (Korut) mengalami kerugian besar dalam pertempuran di wilayah Kursk Selatan, Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Korea Utara (Korut) menderita kerugian yang signifikan dan tidak dilindungi oleh pasukan Rusia saat di medan tempur.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa Korea Utara (Korut) dapat mengirim lebih banyak personel dan peralatan militer untuk membantu Rusia di medan tempur.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Joint Chief of Staff/JCS) mengatakan bahwa negara tetangganya akan mengerahkan pasukan tambahan dan peralatan militer ke Rusia.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menegaskan kembali bahwa pasukan Korea Utara (Korut) yang bertempur melawan Ukraina adalah "target yang sah".
Korea Utara (Korut) kecam latihan militer gabungan terbaru Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel), dan Jepang, dengan peringatan bahwa mereka akan bertindak segera untuk mempertahankan diri.
Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), dan Jepang membentuk sekretariat untuk kerja sama trilateral sekaligus mengecam pengerahan pasukan Korea Utara (Korut) ke Rusia.
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa negaranya siap bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) untuk membalas jika Korea Utara (Korut) melakukan serangan nuklir.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Korea Utara (Korut) yang dikerahkan ke wilayah Kursk, Rusia, telah bertempur melawan pasukan Kyiv di medan perang.
Amerika Serikat (AS) sedang mengirim bantuan militer tambahan ke Ukraina sebesar $425 juta, di tengah kekhawatiran atas pengerahan lebih dari 10.000 pasukan Korea Utara (Korut) ke Rusia.
Korea Utara (Korut) mengatakan bahwa mereka akan terus membangun "kemampuan membela diri" di tengah ancaman militer akibat berbagai latihan gabungan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) di Semenanjung Korea.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu untuk segera menanggapi pengerahan 8.000 pasukan Korea Utara (Korut) ke Rusia, yang menurutnya berpotensi menjadi perang ''melampaui batas negara".
Korea Utara (Korut) kembali uji coba rudal balistik antarbenua pada Kamis (31/10). Presiden Kim Jong Un menyebutnya sebagai demonstrasi tekad perlawanan Korut terhadap pesaing.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan bahwa ribuan pasukan Korea Utara (Korut) sedang bergerak mendekati Ukraina, menggunakan seragam dan peralatan Rusia.