Jakarta, IDM – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara melalui telepon membahas ketegangan dengan Iran. Sementara, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bertekad bahwa pihaknya akan membalas Iran.
Dilansir dari Whitehouse.gov, Kamis (10/10), Sekretaris Pers Kepresidenan AS, Karine Jean-Pierre mengungkapkan bahwa percakapan antara Biden dan Netanyahu itu berlangsung selama 30 menit.
“Presiden (Biden) dan Perdana Menteri (Netanyahu) telah saling kenal selama puluhan tahun, dan percakapan mereka, hubungan mereka selalu terbuka. Percakapan selama 30 menit yang mereka lakukan hari ini juga secara langsung dan sangat produktif,” katanya.
Baca Juga:ย Houthi Tembakkan Dua Rudal ke Israel
“Mereka memiliki perbedaan pendapat, tetapi karena mereka telah memiliki hubungan selama puluhan tahun, mereka dapat saling terbuka,” tambahnya.
Selain itu, Biden disebut mendesak Netanyahu untuk meminimalisir kerusakan sipil di Lebanon dan mengecam serangan Iran terhadap Israel.
AS merupakan sekutu erat Israel sekaligus pemasok senjata dan sistem pertahanan udara yang digunakan Israel. Di tengah ketegangan dengan Iran dan proksinya, komunitas internasional menyerukan agar semua pihak menahan diri agar konflik tidak semakin buruk.
Baca Juga: Kim Jong Un Ancam Akan Gunakan Senjata Nuklir Jika Korut Diserang
Kendati mendapat seruan tersebut, Gallant menekankan bahwa serangan balasan Israel akan “mematikan” terhadap Iran.
“Dalam percakapan saya dengan militer, saya tekankan, serangan kami di Iran akan mematikan, tepat dan mengejutkan. Mereka yang mencoba merugikan Israel akan menanggung akibatnya,” kata Gallant melalui platform X. (bp)