Jakarta, IDM โย Aparat gabungan TNI-Polri berhasil meringkus dua pelaku pembakaran rumah wartawan Tribrata, Rico Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kebarakan yang menyebabkan empat korban jiwa tersebut terjadi pada Kamis (27/6) lalu.
Dalam konferensi pers yang digelar Polda Sumut pada Senin (8/7), selain menangkap pelaku pembakaran berinisial RAS dan YST yang disinyalir merupakan anggota ormas, polisi juga telah berhasil mengungkap cara keduanya melakukan eksekusi pembakaran berkat rekaman cctv di sekitar lokasi kejadian.
Penangkapan ini sekaligus menjadi bantahan atas ramainya pemberitaan yang menyudutkan TNI, di mana sebelumnya disebut-sebut bahwa pelaku pembakaran adalah oknum TNI.
Baca Juga:ย Latma Manyar Indopura XIX/24, Personel TNI AU-RSAF Asah Kemampuan SAR dan Penggunaan Persenjataan Helikopter
Atas penangkapan tersebut, Ketua Umum organisasi wartawan, Indonesian Journalist Watch (IJW) HM. Jusuf Rizal menyatakan apresiasinya kepada Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI M. Hasan yang terjun langsung menangani kasus pembakaran rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu.
โIJW mengapresiasi penanganan kasus pembakaran rumah Rico dan keluarganya yang ditangani Kapolda Sumut dan Pangdam Bukit Barisan. Karena jika hanya ditangani Polres Karo, IJW tidak yakin pelaku pembakaran cepat tertangkap,” ujar Jusuf di Jakarta, Rabu (10/7).
Selanjutnya pria yang juga menjabat sebagai Presiden LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) ini menambahkan, respon cepat Kapolda Sumut dan Pangdam Bukit Barisan tersebut membuktikan Polri bersama TNI erat bersinergi dan berkomitmen penuh untuk mengungkap kasus ini.
Baca Juga:ย Air Staff Talks, TNI AU-IAF Bahas Pelaksanaan โSMEE Operation and Maintenanceโ Pesawat Tempur Rafale
Bahkan, IJW yang sedianya akan mengirimkan hasil investigasi ke Presiden, Menkopolhukam, Kapolri, Panglima TNI, Kapolda Sumut, Pangdam Bukit Barisan, Kompolnas dan Komnas HAM, tidak jadi diteruskan.
โAdanya respon cepat Kapolda Sumut dan Pangdam Bukit Barisan menunjukkan jika suara insan pers didengar,โ ujarnya.
Iiketahui pembakaran rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu diduga dilakukan karena korbang sedang memberitakan mengenai peredaran narkoba, judi togel, dan joker karo (Leng) yang marak terjadi di Tanah Karo. (nhn)