Jakarta, IDM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa ia berharap perang dengan Rusia akan berakhir pada tahun 2025 melalui jalur diplomatik.
Dilansir dari Euronews, Selasa (19/11), hal itu ia ungkapkan saat wawancara sebuah radio pada beberapa waktu lalu. Ia menegaskan, Ukraina harus mendorong upaya diplomatik dalam mengakhiri perang di tahun depan.
“Kita sedang berperang, saya tidak ingin membandingkan, tetapi kita berperang dengan negara yang tidak menghargai rakyatnya, yang memiliki banyak peralatan, yang tidak peduli berapa banyak orang yang tewas, itulah yang sedang terjadi,” katanya.
Baca Juga:ย Hamas Sebut Siap Gencatan Senjata di Gaza
“Dan dari pihak kami, kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa perang ini berakhir tahun depan, melalui jalur diplomatik. Dan ini, menurut saya, sangat penting,” sambungnya.
Zelensky juga mengklaim bahwa militer Ukraina telah menjadi salah satu yang terkuat di dunia. Namun, mayoritas persenjataan yang digunakan dalam perang berasal dari sekutu.
Dalam tiga tahun perang, Ukraina menerima hampir โฌ120 miliar bantuan militer. Sekitar 41% dari bantuan tersebut berasal dari Amerika Serikat. Sedangkan beberapa negara penyumbang terbesar lainnya termasuk Jerman, Denmark, Inggris, dan Belanda.
Baca Juga: AS Izinkan Ukraina Gunakan ATACMS, Ini Tanggapan Rusia
Kendati demikian, Zelensky mengatakan Ukraina telah mencapai terobosan dalam memproduksi persenjataan, termasuk rudal, drone angkatan laut, dan sistem peperangan elektronik.
“Secara teknologi, kami adalah yang terkuat di Eropa, tentu saja. Karena kami memiliki praktik modern yang didasarkan pada peperangan jarak jauh modern. Itulah sebabnya kami memiliki drone, sistem peperangan elektronik, drone jarak jauh,” katanya. (bp)