Sebanyak 500.000 Warga Gaza Terpaksa Mengungsi Akibat Serangan Israel

Jakarta, IDM – Badan kemanusiaan PBB atau OCHA melaporkan bahwa serangan yang kembali digencarkan Israel telah menyebabkan sekitar 500.000 warga Palestina terpaksa mengungsi sejak 18 Maret lalu.

Kondisi kemanusiaan di kamp pengungsian Gaza juga terancam memburuk karena kurangnya pasokan makanan, air dan obat-obatan akibat akses jalur bantuan yang diblokir oleh Israel. Anak-anak termasuk yang paling terdampak.

Baca Juga: Penjaga Pantai Cina dan Filipina Kembali Bersitegang di Perairan Sengketa

“Petugas kemanusiaan merasa semakin sulit untuk beroperasi karena tidak ada bantuan yang masuk ke Gaza untuk saat ini. Kami sekarang berada di minggu ketujuh dan operasi militer terus meluas,” kata juru bicara PBB Stéphanie Tremblay, melansir Un.org, Kamis (17/4).

Ia mengungkapkan, warga yang terus berdatangan membuat kamp menjadi penuh sesak hingga hampir mustahil untuk menerima pengungsi baru. Di tengah kesulitan, dapur umum di Gaza juga terus berupaya menyiapkan lebih dari satu juta makanan setiap hari.

Baca Juga: AS Kerahkan B1-B ke Korsel, Korut: Picu Konfrontasi

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan hampir 51.000 orang telah tewas akibat konflik sejak Oktober 2023. Meskipun pihaknya tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan dalam penghitungannya tetapi lebih dari separuh korban tewas itu adalah wanita dan anak-anak. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Wakil Menteri Pertahanan Terima Kunjungan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, (25/4).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer