Sabtu, 19 April 2025

Cina Sebut Filipina Tolak Proposal Penyelesaian Konflik di Laut Cina Selatan

Jakarta, IDM – Cina mengatakan Filipina mengabaikan usulan yang diajukannya untuk menangani perselisihan terkait klaim tumpang tindih di Laut Cina Selatan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Dilansir dari BBC, Kamis (14/3), seorang pejabat senior Cina yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Cina menawarkan proposal itu pada bulan April lalu tetapi โ€œtidak ditanggapi dengan tidak adanya tindakan oleh pemerintahan Marcosโ€.

Dalam proposal tersebut, Cina disebut akan mengizinkan misi pasokan Filipina ke Second Thomas Shoal, asalkan hanya melibatkan satu kapal dan tidak mengirimkan logistik dalam skala besar. Hal ini didasarkan pada โ€œpemahamanโ€ yang pernah disepakati antara Cina dan dua mantan Presiden Filipina yaitu Ferdinand Marcos dan Rodrigo Duterte.

Baca Juga:ย Hadapi Ancaman Korut, Angkatan Udara Korsel Gelar Latihan Tempur

Misi pasokan yang dimaksud yaitu operasi pengiriman pasokan logistik yang rutin dilakukan oleh pasukan Filipina ke pos militer di atas kapal perang BRP Sierra Madre yang karam di Second Thomas Shoal, Laut Cina Selatan atau sekitar 160 kilometer dari lepas pantai Filipina. Pos militer tersebut digunakan Filipina untuk memperkuat klaim kedaulatannya yang tumpang tindih dengan Cina.

Sementara, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menegaskan pihaknya tidak menolak proposal yang diajukan Cina, namun menyebut bahwa usulan itu mengandung premis yang โ€œdipertanyakanโ€.

Baca Juga:ย Israel Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata di Jalur Gaza

“Kami tidak menolak usulan apa pun yang diajukan Cina kepada kami, namun premisnya adalah sesuatu yang kami pertanyakan, premis yang dibuat Cina adalah bahwa wilayah mereka mengikuti apa yang sekarang digambarkan sebagai 10 garis putus-putus,” kata Marcos.

Senada, Departemen Luar Negeri Filipina juga menolak tuduhan Cina. Mereka menjelaskan, proposal Cina itu berisi beberapa poin yang dapat dilaksanakan tetapi sebagiannya โ€œbertentangan dengan kepentingan nasional Filipinaโ€. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Upacara Pelepasan Satgas Kontingen Garuda UNIFIL 2025

Personel Satgas Garuda UNIFIL mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, (9/4). Para personel tampil dalam formasi lengkap dengan perlengkapan tempur, dan mengenakan baret biru muda.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer