Jakarta, IDM – Pasukan Israel dilaporkan telah melepas tembakan ke arah kerumunan warga Palestina yang berupaya untuk mendapat makanan dari truk yang membawa bantuan logistik di Kota Gaza pada beberapa waktu lalu.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (1/3), Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa serangan itu telah menewaskan setidaknya 112 orang dan lebih dari 769 lainnya terluka. Mereka pun menyerukan agar komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi dan mewujudkan gencatan senjata demi melindungi nyawa para warga sipil.
Baca Juga: Pertama Kali, Romania dan Moroko Jalin Kerja Sama Pertahanan
“Kami pergi untuk mendapatkan tepung. (Tapi) tentara Israel menembaki kami,” kata salah satu warga.
Melaporkan dari tempat kejadian, jurnalis Al Jazeera Ismail al-Ghoul mengatakan bahwa setelah melepas tembakan, tank-tank Israel melaju dan menabrak banyak korban tewas maupun terluka.
“Ini adalah pembantaian, selain kelaparan yang mengancam warga di Gaza,” katanya.
Ia menjelaskan, sebagian korban tewas dan terluka dibawa ke empat pusat kesehatan yaitu Rumah Sakit Al-Shifa, Kamal Adwan, Ahli dan Rumah Sakit Yordania. Namun, jumlah korban yang terus bertambah setiap harinya membuat kondisi rumah sakit semakin sesak hingga kekurangan obat maupun keperluan medis lainnya.
Baca Juga: Tanggapi Aksesi Swedia ke NATO, Rusia Persiapkan Langkah Teknis Militer
Sementara, juru bicara Israel Defense Forces (IDF) Daniel Hagari membantah tuduhan pihaknya telah menembaki warga yang berupaya mendapatkan bantuan tersebut. Ia mengatakan pasukan IDF justru mengamankan konvoi itu sehingga bisa mencapai utara Jalur Gaza.
“Kami mengamankan konvoi (truk logistik) itu sehingga bisa mencapai utara Jalur Gaza. Tidak ada serangan IDF yang dilakukan selama konvoi berlangsung,” kata Hagari melansir akun resmi IDF di platform X. (bp)