Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) mengecam Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol karena telah mengkritik hubungan kerja sama mereka dengan Rusia usai kunjungan Presiden Kim Jong Un. Korut menegaskan, hubungan keduanya merupakan hal wajar bagi negara bertetangga.
โHal yang wajar dan normal bagi negara-negara tetangga untuk menjaga hubungan dekat satu sama lain, dan tidak ada alasan untuk menganggap praktik tersebut sebagai hal yang perlu dipertanggungjawabkan,โ tulis sebuah artikel di KCNA, laman media resmi pemerintah Korut, Selasa (26/9).
Baca Juga:ย Tanggapi Filipina, Cina Tegaskan Klaim Kedaulatan atas Scarbourogh Shoal
Lebih lanjut, Yoon disebut telah memfitnah secara “kejam” kerja sama persahabatan Korut dengan Rusia, sekaligus bertindak sebagai “corong ” Amerika Serikat. Sebab, pertemuan Kim dan Putin dilakukan atas dasar menjaga hubungan bilateral dan stabilitas di kawasan.
“Pengembangan kerja sama antarbangsa merupakan hak sah suatu negara yang berdaulat dan menjadi dasar perdamaian serta stabilitas kawasan dan dunia,” tambahnya.
Baca Juga:ย Rusia Khawatir Konflik Kosovo Jadi Semakin Berbahaya
Sebelumnya, Yeol mengkritik pertemuan Vladimir Putin dan Kim Jong Un, yang diduga membicarakan kemungkinan kerja sama jual beli alutsista. Menurut Yeol, kesepakatan itu akan menjadi โprovokasi langsungโ terhadap negaranya dan Ukraina.
Dalam pertemuan Majelis Umum PBB ke-78 itu, Yeol juga mengusulkan agar Rusia tidak lagi berperan sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB atas tindakannya di Ukraina. (bp)