Jakarta, IDM – Israel meluncurkan serangan udara ke Yaman usai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengancam akan membalas rudal Houthi yang menghantam area sekitar Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv.
Dilansir dari AP, Selasa (6/5), Houthi melaporkan bahwa Israel menargetkan Pelabuhan Hudaydah dan pabrik beton di Distrik Bajil kemarin. Namun, mereka tidak mengungkapkan tingkat kerusakan pada kedua fasilitas tersebut.
Serangkaian serangan udara Israel itu menewaskan satu orang dan 35 orang lainnya terluka. Tim penyelamat pun dilaporkan masih mencari orang-orang yang hilang.
Baca Juga: Diserang Houthi, Perdana Mentri Israel Janji akan Serang Balik
“Serangan itu dilakukan sebagai respons atas serangan berulang-ulang oleh Houthi terhadap Israel, di mana rudal permukaan ke permukaan dan drone diluncurkan ke arah warga sipil Israel,” tulis Israel Defense Forces (IDF) melalui platform X.
“Pelabuhan Hudaydah berfungsi sebagai sumber pasokan utama bagi Houthi, dan digunakan untuk mentransfer senjata Iran. Pabrik beton Bajil, di sebelah timur Kota Hudaydah, juga diserang, yang berfungsi sebagai sumber daya ekonomi yang signifikan dan digunakan untuk pembangunan terowongan bawah tanah dan infrastruktur teroris bagi Houthi,” sambungnya.
Baca Juga: Iran Pamer Rudal Qassem Basir, Jangkauan Hingga 1.200 Km
Pada Minggu (4/5), Houthi meluncurkan rudal dari Yaman yang menghantam sebuah jalan dekat tempat parkir Terminal 3 Bandara Internasional Ben Gurion. Serangan itu menyebabkan penerbangan dihentikan sementara dan empat orang dilaporkan luka ringan.
Houthi telah meluncurkan serangan udara ke Israel sebagai dukungan terhadap Gaza, yang mulai konflik pada 7 Oktober 2023. Sebagian besar serangan telah dicegat dan beberapa rudal berhasil menembus sistem pertahanan Israel. (bp)