Jumat, 17 Mei 2024

Melalui Simulasi Perang, Rudal Hipersonik Cina Berhasil Hancurkan USS Gerald R. Ford

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Rudal hipersonik Cina diklaim mampu hancurkan USS Gerald R. Ford, kapal induk terbesar di dunia milik Amerika Serikat (AS). Pernyataan itu didasarkan atas sebuah simulasi perang melalui program khusus oleh pakar militer Cina.

Dilansir dari SCMP, Minggu (28/5), militer Cina diklaim mampu menenggelamkan armada kapal induk USS Gerald R. Ford dengan 24 rudal hipersonik dalam sebuah simulasi komputer yang diprogram oleh tim peneliti Cina pada platform perangkat lunak.

Baca Juga: Pentagon Sebut F-16 Bukan ‘Senjata Ajaib’ bagi Ukraina

Hasil penelitian yang dipimpin oleh Cao Hongsong dari North University of China ini mengatakan bahwa hampir setiap hantaman rudal berhasil menghancurkan permukaan kapal dengan panjang 337 meter dan berat 100.000 ton tersebut.

Dalam simulasi itu, kapal USS Gerald R. Ford disebut bergerak maju dan melewati batas teritorial Cina di wilayah Laut Cina Selatan. Sementara, pasukan bersenjata Cina meluncurkan rudal dari berbagai wilayah salah satunya Gurun Gobi. Setelah tembakan rudal yang ke-24, kapal pun akhirnya tenggelam.

Baca Juga: Presiden Serbia Perintahkan Tentara Siaga Tempur di Perbatasan Kosovo

“Latihan perang terhadap kapal induk AS, yang sebelumnya dianggap tidak dapat tenggelam oleh senjata konvensional, dapat dihancurkan dengan pasti oleh serangan hipersonik dalam jumlah yang relatif kecil,” tulis penelitian tersebut.

Perencaan tempur sering menggunakan simulasi melalui komputer untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Namun, para ahli memperingatkan bahwa hasil dari perangkat lunak itu tidak dapat terlalu diandalkan dalam konflik kehidupan nyata. Sebab, kondisi medan, cuaca dan faktor tak terduga lainnya dapat mengganggu strategi maupun persenjataan. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kapal Perang Fregat Belanda “HNLMS Tromp” Bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok

Kapal Perang Fregat Belanda His Netherlands Majesty's Ship (HNLMS) Tromp F803 bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (15/5). Kapal tersebut telah berlayar sejak awal Maret, mengelilingi dunia selama enam bulan dalam operasi Pacific Archer.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER