Jakarta, IDM – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil melakukan evakuasi total 32 pasien kritis termasuk anak-anak dari Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza, yang sudah tidak layak digunakan.
Misi evakuasi ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan WHO. Rumah Sakit Nasser yang terbesar kedua di Gaza ini berhenti berfungsi usai diserbu oleh pasukan Israel pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga:ย Kanada akan Kirim Lebih dari 800 Drone SkyRanger R70 ke Ukraina
“Pasien dipindahkan ke Rumah Sakit Gaza Eropa di Khan Younis, rumah sakit Al-Aqsa di wilayah tengah Gaza, dan rumah sakit lapangan Korps Medis Internasional, UEA dan Indonesia di Rafah,” tulis WHO melalui akun X, @WHOoPt, Selasa (20/2).
“WHO memimpin dua misi penyelamatan untuk memindahkan 32 pasien kritis, termasuk dua anak-anak, dari Kompleks Medis Nasser di Gaza selatan pada tanggal 18 dan 19 Februari, di tengah konflik yang sedang berlangsung dan pembatasan akses,” tulis WHO melalui akun X, @WHOoPt, Selasa (20/2).
Dalam pernyataan tersebut dilaporkan bahwa kehancuran di sekitar rumah sakit sangatlah buruk. Kawasan itu dikelilingi bangunan yang terbakar dan hancur, puing-puing, dan tidak ada lagi jalan yang masih utuh.
Baca Juga: Jepang Perbolehkan Pasukan Militer Miliki Rambut Panjang
Sementara, sekitar 130 pasien dan 15 dokter maupun perawat masih berada di dalam rumah sakit. Upaya untuk memindahkan pasien yang tersisa pun akan dilakukan segera.
โWHO mengkhawatirkan keselamatan para pasien dan petugas kesehatan yang masih berada di rumah sakit dan memperingatkan bahwa gangguan lebih lanjut terhadap upaya penyelamatan nyawa bagi mereka yang sakit dan terluka akan menyebabkan lebih banyak kematian,โ katanya. (bp)