Calon pengawak KRI Brawijaya-320 mengikuti pelatihan Kesatuan Persiapan Pengambilan Kapal (KPPK), di Surabaya, Senin (17/2) jelang kedatangan unit pertama Offshore Patrol Vessel (OPV) atau PPA asal Italia tersebut ke Indonesia, pada 2025 ini.
Sistem rudal pertahanan udara canggih buatan konsorsum Eropa, yakni Eruosam atau MBDA akan menjadi salah satu persenjataan kapal patroli multiguna atau Offshore Patrol Vessel (OPV) PPA asal Italia yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI untuk TNI AL dan direncanakan tiba di Indonesia pada Oktober 2024 dan April 2025.
Koarmada I berencana mengajukan kajian akademis kepada Markas Besar TNI AL (Mabesal) terkait kebutuhan penempatan kapal patroli multiguna atau multipurpose Offshore Patrol Vessel (OPV) dari Italia.
Prajurit TNI AL akan mendapatkan kursus di Italia untuk persiapan operasional dua unit kapal patroli lepas pantai multiguna atau multipurpose Offshore Patrol Vessel (OPV) yang dipesan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dari Fincantieri.
Satu dari dua unit kapal patroli lepas pantai multiguna atau multipurpose Offshore Patrol Vessel (OPV) yang dipesan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dari Italia sejak Maret 2024, direncanakan tiba di Indonesia pada Oktober tahun ini.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, mengungkapkan pertemuannya dengan CEO Fincantieri Dario Deste salah satunya membahas rencana pembelian kapal jenis multipurpose Offshore Patrol Vessel (OPV) kelas Thaon di Revel atau Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA), ITS Morosini.