Putin Sebut Ukraina Harus Tetap Netral Agar Tercipta Perdamaian

Jakarta, IDM – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Ukraina harus tetap netral agar ada peluang untuk perdamaian. Sebab, jika Ukraina tidak netral, maka dikhawatirkan dimanfaatkan menjadi alat bagi negara ketiga untuk mencapai kepentingan tertentu.

“Jika tidak ada kenetralan, sulit untuk membayangkan adanya hubungan bertetangga yang baik antara Rusia dan Ukraina,” kata Putin saat Valdai Discussion Club di Rusia, melansir Kremlin.ru, pada Jumat (8/11).

“Mengapa? Karena itu berarti Ukraina akan terus-menerus digunakan sebagai alat di tangan pihak lain dan merugikan kepentingan Federasi Rusia,” sambungnya.

Baca Juga:ย Hizbullah Terbuka Untuk Negosiasi Jika Israel Hentikan Serangan ke Lebanon

Ia menuturkan, Rusia bertekad untuk menciptakan langkah jangka panjang agar Ukraina menjadi negara merdeka, yang tidak diperdaya oleh negara ketiga.

“Kami bertekad menciptakan kondisi untuk penyelesaian jangka panjang dan agar Ukraina pada akhirnya menjadi negara yang merdeka dan berdaulat, dan tidak menjadi instrumen di tangan negara ketiga serta tidak digunakan untuk kepentingan mereka,” imbuhnya.

Baca Juga: Israel Kembali Bombardir Lebanon, 40 Orang Tewas

Pada 14 Juni lalu, Putin telah memaparkan persyaratan untuk mengakhiri konflik yaitu Ukraina harus menghentikan ambisinya untuk menjadi anggota NATO dan menarik semua pasukan dari semua wilayah yang diklaim Rusia.

Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak persyaratan itu dan membuat ‘Rencana Kemenangan’ yang mampu mencapai perdamaian abadi bagi negaranya, termasuk “undangan tanpa syarat” untuk menjadi anggota NATO. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer