Jakarta, IDM โ Para pemimpin Eropa mengungkapkan komitmen untuk terus mendukung Ukraina di tengah kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang menghentikan bantuan militer ke Kyiv.
Komitmen itu diungkapkan dalam KTT Pertahanan Dewan Eropa (European Council) di Brussels pada beberapa waktu lalu. Presiden Dewan Eropa Antonio Costa mengatakan bahwa komitmen mendukung Ukraina itu krusial untuk menjaga keamanan di Eropa.
Baca Juga: Menhan AS Konfirmasi Stop Kirim Bantuan Militer ke Ukraina
“Ini adalah titik kritis bagi Eropa. Kita telah menunjukkan bahwa Uni Eropa bangkit menghadapi tantangan. Membangun Pertahanan Eropa dan berdiri bahu-membahu dengan Ukraina. Karena, pada akhirnya, apa yang kita semua inginkan, apa yang kita semua layak dapatkan, apa yang kita semua perjuangkan, adalah perdamaian dan keamanan,” ujarnya melansir Consilium.europa.eu, Jumat (7/3).
Dalam pernyataan bersama 26 negara anggota Uni Eropa, dikatakan bahwa mereka akan meningkatkan tekanan terhadap Rusia dengan menjatuhkan sanksi tambahan. Mereka juga sepakat bahwa Ukraina harus dilibatkan dalam setiap negosiasi.
“Dalam hal dukungan finansial, Uni Eropa akan menyumbang โฌ30,6 miliar pada tahun 2025,” tulis pernyataan bersama tersebut.
Adapun, Uni Eropa telah memberikan โฌ135,4 miliar kepada Ukraina, termasuk โฌ49,2 miliar dalam bentuk dukungan militer. Dari total bantuan tersebut, 65% telah diberikan sebagai hibah atau dukungan dalam bentuk barang dan 35% dalam bentuk pinjaman.
Baca Juga: Dievakuasi dari Reruntuhan, Korban Tewas Gaza Menjadi Lebih dari 48.000
“Para pemimpin Uni Eropa menyoroti prinsip-prinsip yang harus dihormati: tidak akan ada negosiasi mengenai Ukraina tanpa Ukraina; Tidak akan ada negosiasi yang memengaruhi keamanan Eropa tanpa keterlibatan Eropa; Gencatan senjata hanya dapat terjadi sebagai bagian dari proses yang mengarah pada perjanjian perdamaian yang komprehensif,” katanya.
Selain itu, dikatakan bahwa setiap perjanjian perdamaian perlu disertai dengan jaminan keamanan bagi Ukraina sekaligus berkontribusi untuk mencegah agresi Rusia di masa mendatang. Setiap perjanjian juga harus menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorial Ukraina. (bp)