Jakarta, IDM – Marinir TNI AL bersama para prajurit Marinir dari tujuh negara peserta latihan bersama Rim Of The Pacific (Rimpac) 2024 melaksanakan menembak tempur (combat markmanship) di Hawaii, Amerika Serikat, Selasa (2/7).
Ketujuh negara tersebut terdiri dari Marinir Malaysia, Korea Selatan, Chili, Peru, Tonga, Srilanka, dan Meksiko. Mereka bersama Marinir TNI AL saling berlatih untuk meningkatkan keterampilan individu dan kemampuan prajurit dalam keahlian menembak tempur.
Baca Juga:ย Kemhan Hadiri The 21st ASEAN Regional Forum Security Policy Conference di Laos
“Keahlian menembak tempur ini untuk diaplikasikan pada hubungan tim dan satuan lebih besar, di mana pada puncak latihan diakhiri dengan kegiatan pendaratan amfibi,” kata Komandan Unsur Tugas Marinir Rimpac Mayor (Marinir) Lukman Susanto, dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Rabu (3/7).
Lukman menjelaskan, para prajurit Marinir melaksanakan latihan menembak tempur di berbagai landasan, seperti bodypos, muzzle awareness, cross eye, weapon manipulation, moving, reload atau transition and malfunction.
“Beberapa prinsip yang disebutkan adalah keselarasan penglihatan, ini mengacu pada menyelaraskan pandangan dengan target secara cepat, tepat, efektif dan efisien menyerang dengan ukuran pada jarak tertentu,” jelasnya.
Baca Juga:ย Koarmada II Turunkan Penerbang hingga Marinir untuk Operasi Trisila 2024
Melalui latihan menembak tempur dalam Rimpac 2024 ini, Lukman berharap para prajurit mendapatkan tambahan wawasan serta mempererat hubungan Marinir TNI AL dengan negara lain melalui interaksi yang terjalin selama berjalannya kegiatan latihan bersama.
Sebelumnya, pada pembukaan Rimpac 2024 di Pearl Harbour, Amerika Serikat, Kamis (27/6) lalu, Komandan Satgas Gabungan Laksamana Madya John Wade menjelaskan gambaran umum dan inti latihan operasi untuk para pasukan Marinir.
Baca Juga:ย Keren, Prajurit TNI AD Taklukan Atlet MMA China
Dalam latihan yang dijadwalkan dari 27 Juni-2 Agustus, pasukan Marinir dari berbagai negara bakal menjalani serial latihan patroli tanpa perlindungan, pertempuran kota (military operation urban training), permintaan bantuan tembakan (call for fire) hingga taktik serangan udara (air assault tactics).
Kemudian, serial latihan small boat, menembak teknik sniper, cara bertahan hidup di hutan (jungle survival), materi nuklir, biologi, dan kimia (nubika), perawatan medis (combat casualty care), dan pengetahuan pesawat nirawak tempur (small unmanned aerial system). (at)