Korsel Peringatkan Korut untuk Tidak Luncurkan Satelit Pengintai Militer

Jakarta, IDM – Korea Selatan (Korsel) memperingatkan Korea Utara (Korut) untuk segera menghentikan upaya peluncuran satelit pengintai militer dan akan melakukan ‘tindakan yang diperlukan’ jika itu terjadi.

โ€œKami dengan tegas memperingatkan Korut untuk segera menghentikan peluncuran satelit pengintai militer. Jika Korut tetap melanjutkan peluncuran meskipun sudah ada peringatan dari kami, militer kami akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kehidupan dan keselamatan rakyat,โ€ kata kepala operasi Joint of Staff (JCS) Korsel Kang Ho-pil melansir Yonhap, Selasa (21/11).

Baca Juga:ย NATO Berencana Tambah Pasukan Perdamaian Secara Permanen di Kosovo

Kang menyebut rencana peluncuran itu sebagai tindakan provokatif yang mengancam keamanan nasional Korsel dan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang Korut menggunakan teknologi rudal balistik.

Peringatan itu muncul usai Korut memberitakan pada Jepang, pihaknya akan uji coba peluncuran satelit pengintai antara 22 November-1 Desember. Sementara, ‘tindakan yang diperlukan’ itu diyakini berupa penangguhan perjanjian militer antar-Korea tahun 2018.

Baca Juga:ย Australia Kritik Tindakan โ€˜Tidak Profesionalโ€™ Cina di Laut Internasional

Perjanjian itu menyerukan pembentukan zona penyangga atau demiliterisasi di dekat perbatasan antar-Korea yang melarang penembakan artileri dan latihan militer untuk mencegah bentrokan antara kedua negara. Namun, Korsel menilai perjanjian itu sangat tidak efektif karena Korut telah berulang kali melanggar selama bertahun-tahun. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer