Jakarta, IDM โ Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa gencatan senjata Israel-Hizbullah di Lebanon merupakan “sinar harapan pertama” dalam konflik di Timur Tengah.
Dilansir dari Un.org, Kamis (28/11), hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Portugal Luรญs Montenegro di Lisbon, sehari setelah pengumuman kesepakatan gencatan senjata.
Baca Juga: Israel-Hizbullah Sepakati Gencatan Senjata, Warga Sipil Mulai Kembali ke Lebanon Selatan
“(Ini adalah) sinar harapan pertama bagi perdamaian di tengah kegelapan selama beberapa bulan terakhir. Ini adalah momen yang sangat penting, terutama bagi warga sipil yang membayar harga yang sangat mahal karena konflik ini tidak hanya berlarut-larut, tetapi juga semakin mengkhawatirkan,โ imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan agar pihak-pihak terkait untuk sepenuhnya menjalankan kesepakatan tersebut. Ia pun menyebut bahwa pasukan perdamaian PBB di Lebanon atau UNIFIL akan berkontribusi memastikan gencatan senjata.
Baca Juga: Presiden AS Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hizbullah
“Sangat penting bagi mereka yang menandatangani komitmen gencatan senjata untuk menghormatinya sepenuhnya. UNIFIL, Pasukan Penjaga Perdamaian PBB, yang telah berada di Lebanon, kini siap untuk berkontribusi pada verifikasi gencatan senjata ini dengan komitmen penuh,” katanya.
Ia juga berharap perdamaian segera dicapai di Gaza melalui gencatan senjata, pembebasan para tawanan perang hingga solusi dua negara. “Kita harus terus berjuangโฆ membangun masyarakat internasional yang lebih adil, lebih mampu menjamin stabilitas, keamanan, dan perdamaian,” pungkasnya. (bp)