Jakarta, IDM – Israel mengumumkan bahwa pihaknya memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza, termasuk larangan suplai makanan dan air, setelah Hamas melakukan serangan pada minggu lalu.
Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (10/10, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pihak berwenang akan memutus aliran listrik dan memblokir masuknya makanan maupun bahan bakar sebagai bagian dari ‘pengepungan total’ terhadap wilayah Gaza, tempat di mana sekitar 2,3 juta orang tinggal.
Baca Juga:ย Cina Peringatkan Filipina untuk Akhiri โProvokasiโ di Laut Cina Selatan
Blokade Israel terhadap Jalur Gaza telah berlangsung selama bertahun-tahun. Pemerintah Israel mengontrol wilayah udara dan perairan teritorial Gaza, serta dua dari tiga titik perlintasan perbatasan.
โKami melakukan pengepungan total terhadap Gaza. Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas, semuanya ditutup,โ kata Gallant.
Sementara, juru bicara militer Israel Daniel Hagari, menyebut pihaknya mengambil kontrol di wilayah itu usai serangan Hamas ke Israel pada Sabtu kemarin.
Baca Juga: Jaga Stabilitas Kawasan, Iran dan Sudan Pulihkan Hubungan Diplomatik
“Tank dan drone Israel menjaga celah di pagar untuk mencegah infiltrasi lebih lanjut. Sebanyak 15 dari 24 komunitas perbatasan telah dievakuasi, dan sisanya diperkirakan akan dievakuasi dalam 24 jam ke depan,” kata Hagari.
Sebelumnya, juru bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua mengatakan pihaknya terus bertempur di luar Gaza. Menurutnya, Hamas memiliki tujuan untuk membebaskan semua tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel untuk waktu yang lama. (bp)