Jakarta, IDM โ Hamas mengatakan bahwa pihaknya siap untuk melaksanakan gencatan senjata dengan Israel di Gaza berdasarkan proposal Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tanpa tambahan syarat baru dari pihak mana pun.
Baca Juga: Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia
Melansir laman resmi Hamasinfo, Kamis (12/9), tuntutan itu disampaikan oleh perwakilan Hamas, Khalil al-Hayya kepada mediator Qatar dan Mesir, termasuk Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel di Doha.
Hamas menekankan, tidak akan ada kesepakatan Israel kecuali tuntutan mereka dipenuhi, yakni menghentikan agresi, menarik diri sepenuhnya dari Jalur Gaza, menghentikan pengepungan, rekonstruksi, dan pertukaran tawanan.
“Kami siap segera melaksanakan perjanjian gencatan senjata berdasarkan proposal Presiden Biden pada 31/05/2024 dan Resolusi Dewan Keamanan No. 2735โฆ tanpa menempatkan tuntutan baru atau ketentuan baru apa pun pada perjanjian ini dari salah satu pihak,” tulis Hamas.
Baca Juga: Cina Desak AS Tinggalkan Mentalitas Perang Dingin dan Kurangi Jumlah Senjata Nuklir
Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuntut agar Israel mengendalikan Koridor Philadelphia di perbatasan Gaza-Mesir, dengan alasan untuk mencegah Hamas menyelundupkan senjata melalui titik tersebut.
Hingga kini, Kementrian Kesehatan Gaza melaporkan sebanyak 41.084 warga Palestina tewas dan 95.029 lainnya terluka. (bp)