Pangkoopsudnas Tinjau Kesiapan Operasi Tiga Lanud Jelang Kedatangan Pesawat Tempur Rafale dan PTTA Baru

Jakarta, IDM – Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke tiga pangkalan TNI Angkatan Udara (lanud) jajaran, yaitu Lanud Raden Sadjad Natuna, Lanud Supadio Pontianak, dan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru pada 14 hingga 15 April 2025.

Penerangan Koopsudnas dalam keterangan resminya yang dikutip Kamis (17/4) menjelaskan, kunjungan kerja dilakukan untuk meninjau kesiapan operasi penerbangan di ketiga lanud tersebut yang secara khusus akan mengawaki alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru di masing-masing satuan, yaitu pesawat tempur Rafale dan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) atau drone.

Baca Juga: TNI Akan Kirim Dokter ke Gaza, Ada Spesialis Anak Hingga Ortopedi

Pangkoopsudnas mengawali kunkernya ke Lanud Raden Sadjad (RSA) dengan meninjau langsung fasilitas hangar timur, hangar integrasi, hangar portable, dan hangar Skadron Udara 52, yang saat ini masih mengoperasionalkan drone CH-4.

Kunker Pangkoopsudnas.
Kunker Pangkoopsudnas Marsdya TNI Tedi Rizalihadi ke Lanud Supadio Pontianak. (Foto: Dok. Penerangan Koopsudnas)

Seusai dari Natuna, Pangkoopsudnas beserta rombongan mengunjungi Lanud Supadio (SPO) Pontianak untuk melihat langsung kesiapan fasilitas pendukung operasi penerbangan di Skadron Udara 51, khususnya dalam menyambut kedatangan alutsista PTTA yang baru. Skadron Udara 51 merupakan home base bagi drone Aerostar. Pada kesempatan yang sama, Marsdya Tedi juga berinteraksi langsung dengan personel Skadron Udara 1 yang akan mengawaki pesawat tempur Rafale.

Baca Juga: Sepekan, Banyak Warga yang Serahkan Senjata Rakitan ke TNI, Ini Rinciannya

Kemudian, dalam kunkernya di Lanud Roesmin Nurjadin, Pangkoopsudnas meninjau pelaksanaan pembangunan sarana, prasarana, dan inrastruktur yang disiapkan untuk mendukung kedatangan serta pengoperasian pesawat tempur Rafale, di antaranya hangar, gedung simulator, Skadron Teknik (Skatek) 045, dan gedung warehouse.

“Proses pembangunan sarana, prasarana, dan infrastruktur Rafale harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan serta mengikuti timeline pembangunan, agar dapat digunakan tepat waktu,” pesan Marsdya TNI Tedi. (yas)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Wakil Menteri Pertahanan Terima Kunjungan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, (25/4).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer