Jakarta, IDM โ Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kesediaannya untuk mendorong upaya diplomatik demi memulihkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.
Hal itu ia ungkapkan saat mengunjungi National Defence University di Istanbul pada beberapa waktu lalu. Ia menegaskan, konflik dan pembantaian Israel harus dihentikan.
Baca Juga: PM Israel Peringatkan akan Terus Serang Gaza
“Kami sebagai orang Turki berdiri bersama warga Gaza yang tidak bersalah dan saudara-saudari Palestina kami. Kami akan meningkatkan upaya diplomatik kami untuk menghentikan pembantaian, memulihkan ketenangan, dan menegakkan kembali gencatan senjata,” kata Erdogan saat melansir Tccb.gov.tr, Rabu (19/3).
“Para pelaku pembantaian, yang menewaskan lebih dari 400 saudara kita, akan mempertanggungjawabkan setiap tetes darah yang mereka tumpahkan,” tambahnya.
Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) telah meluncurkan serangan skala besar di Jalur Gaza pada Selasa (18/3) di tengah gencatan senjata dengan Hamas. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 400 orang tewas dan terluka akibat serangan tersebut.
Baca Juga: Korut Tegaskan Komitmen untuk Perkuat Senjata Nuklir
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri Turki juga mengatakan bahwa Israel “secara terang-terangan melanggar hukum internasional dan nilai-nilai universal” karena melakukan genosida terhadap ratusan warga Palestina di Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut pihaknya akan terus melakukan serangan terhadap Hamas di Gaza hingga tawanan Israel kembali pulang. Ia menuduh Hamas yang menyebabkan gencatan senjata gagal karena menolak tawaran Israel untuk pertukaran tawanan. (bp)