Jakarta, IDM – Lima negara Arab menolak rencana untuk merelokasi warga Palestina dari Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, serta menuntut keterlibatan warga Palestina selama rekonstruksi.
Hal itu diungkapkan dalam sebuah surat yang ditandatangani oleh lima menteri luar negeri (menlu) yakni Yordania, Mesir, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, serta penasihat presiden Palestina Hussein al-Sheikh. Surat itu ditujukan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio.
Baca Juga: Israel Dituduh Hambat Bantuan Masuk ke Gaza
“Warga Palestina tidak ingin meninggalkan tanah mereka. Kami mendukung posisi mereka dengan tegas. Langkah seperti itu akan menambah dimensi berbahaya baru pada konflik ini,” tulis pernyataan bersama tersebut, melansir Axios, Selasa (4/2).
Surat itu merupakan tanggapan atas usulan Presiden AS Donald Trump yang ingin merelokasi warga Palestina karena perlunya rekonstruksi skala besar. Usulan itu juga memunculkan kekhawatiran para analis terkait kemungkinan pembersihan etnis.
Baca Juga: Kecam Rencana Pertahanan Rudal AS, Korut akan Tingkatkan Kemampuan Nuklir
“Rekonstruksi di Gaza harus dilakukan melalui keterlibatan langsung dan partisipasi masyarakat Gaza. Warga Palestina akan tinggal di tanah mereka dan membantu membangunnya kembali,” tulis pernyataan bersama tersebut.
“Dan mereka tidak boleh dilucuti haknya selama rekonstruksi karena mereka harus mengambil alih proses tersebut dengan dukungan masyarakat internasional,” sambungnya. (bp)