Rabu, 12 Maret 2025

Kilas Balik Pembentukan dan Deretan Alutsista yang Pernah Memperkuat Skadron Udara 2

Jakarta, IDM – Skadron Udara 2 merupakan salah satu unsur kekuatan TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang saat ini berkedudukan di bawah Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dan mengoperasikan pesawat CN-235 serta CN-295.

Skadron tersebut memiliki tugas pokok dalam menyiapkan serta mengoperasikan pesawat angkut sedang untuk melaksanakan operasi dukungan udara; search and rescue (SAR) terbatas; serta Komando Pengendalian (Kodal) Udara. Menilik sejarah, Skadron Udara 2 sempat menjadi homebase bagi sejumlah pesawat seperti pesawat C-47 Dakota hingga Fokker F-27 Troopship.

Baca Juga: Intip Kehebatan Pistol MAG4 Buatan Dalam Negeri

Skadron ini awalnya didirikan dengan merujuk pada Surat Perintah Nomor 0493/Pr/KSAU/50 tentang pembentukan Skadron II sebagai Skadron Angkut. Surat tersebut dikeluarkan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Komodor Udara R. Suryadi Suryadarma. Adapun sosok yang ditunjuk sebagai Komandan Skadron II saat itu adalah Acting Letnan Udara I Sudarjono.

Sebelumnya, Skadron Udara 2 berkedudukan di PAU (Pangkalan Angkatan Udara) Andir Bandung, yang saat ini lebih dikenal dengan nama Pangkalan TNI AU (Lanud) Husein Sastranegara.

TNI AU melalui keterangan foto dalam Instagram @militer.udara yang dikutip Sabtu (25/1) menjelaskan, kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Skadron Udara 2 saat itu merupakan pesawat angkut yang diserahkan oleh Angkatan Udara Belanda.

“Terdiri dari 16 Pesawat C-47A Dakota; 22 Pesawat C-47A Dakota bekas Angkatan Laut Belanda; serta satu pesawat DC-3 beregistrasi T-482 yang khusus diserahkan sebagai ganti rugi atas ditembaknya Pesawat VT-CLA pada 29 Juli 1947,” sambung TNI AU.

Kemudian, KSAU mengeluarkan Pengumuman Nomor 28/11/Ks/51 tentang ketentuan-ketentuan pada tanggal 21 Maret 1951, di mana salah satu ketentuannya adalah Skadron Udara 2 yang berkedudukan di Andir diubah menjadi menjadi Djawatan Angkutan Udara. Dan terhitung tanggal 9 April 1951, Skadron Udara 2 diperkuat dengan alutsista berupa Pesawat C-47 Dakota.

Baca Juga: Mengenal Pesawat KT-1B Woong Bee, Pesawat Latih Lanjut TNI AU dan Andalan JAT

“Kemudian dikeluarkan kembali Pengumuman Kasau No. 28a/11/Peng/Ks/51 tanggal 23 April 1951 tentang perubahan-perubahan di dalam nama-nama skadron yaitu: Skadron I untuk Skadron Pembom; Skadron II untuk Skadron Pengangkut Operasionil; Skadron III untuk Skadron Pemburu; Skadron IV untuk Skadron Pengintai Darat/Penghubung; Skadron V untuk Skadron Pengintai Laut/belum terbentuk dan Jawatan yang mengurus pengangkutan udara disebut Djawatan Angkutan Udara Militer (DAUM),” jelas TNI AU.

Selanjutnya, pada tahun 1970, Skadron Udara 2 diperkuat oleh pesawat Fokker F-27 Troopship buatan Belanda untuk menggantikan pesawat C-47 Dakota yang semakin turun kemampuan operasionalnya. (yas)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Kunjungan Menteri Pertahanan Vietnam

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Vietnam Phan Van Giang di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, Senin (10/3).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer