TNI AD Minta Warga Patuh Terhadap Larangan Masuk Kawasan Latihan Militer

Jakarta, IDM – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana meminta warga untuk patuh terhadap larangan memasuki kawasan latihan militer.

Hal ini dikatakannya menyusul kejadian ledakan detonator granat sisa latihan militer yang menimpa seorang pemuda di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Akibat insiden tersebut, korban kehilangan tiga jarinya.

“Menyusul insiden di area latihan militer di Kabupaten Gowa, saya ingin menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap larangan memasuki kawasan latihan,” kata Wahyu kepada Indonesia Defense Magazine, Selasa (29/4).

Baca Juga: KSAL Ungkap Pengawasan Bawah Laut Masih Bekerja Sama dengan Singapura

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan bahwa setiap lokasi latihan militer TNI AD, termasuk Lapangan Lempar Granat Malino, telah dilengkapi tanda larangan melintas serta pagar kawat pembatas. Kemudian, untuk menjamin keamanan, TNI AD juga menerjunkan petugas provost yang berjaga sebelum dan sesudah pelaksanaan latihan.

“Kami menetapkan radius aman antara 200 hingga 300 meter dari lokasi latihan untuk aktivitas warga. Selain itu, sebelum latihan dimulai, aparat kewilayahan dalam hal ini Kodim Gowa selalu mengirimkan surat pemberitahuan kepada jajaran pemerintah setempat sebagai bentuk antisipasi,” jelas Wahyu.

Ke depan kata Wahyu TNI AD akan terus melakukan himbauan agar warga tidak memasuki area berbahaya. Ini bagian dari upaya mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Baca Juga: TNI AU-RTAF Tingkatkan Pengetahuan Operasional dan Pemeliharaan Pesawat Tempur T-50

“Di lokasi Lapangan Lempar Granat Malino, Kabupaten Gowa, juga telah dipasang rambu-rambu peringatan yang jelas sebagai bagian dari prosedur keselamatan standar dalam kegiatan latihan militer TNI AD,” tutup Wahyu.

Untuk diketahui, kejadian detonator granat yang meledak di Gowa, menurut Dandim 1409 Gowa Letkol Inf. Heri Kuswanto, lantaran warga tetap masuk di kawasan radius larangan masuk dan menemukan detonator yang tidak sengaja meledak.

Ia memastikan TNI AD menanggung semua biaya pengobatan termasuk menjalani operasi. (rr)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Wakil Menteri Pertahanan Terima Kunjungan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, (25/4).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer